Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo Apdesi Usai Setelah Dijanjikan Ketemu Pimpinan DPR, Bahas Revisi UU Desa

Kompas.com - 31/01/2024, 16:46 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Massa Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) membubarkan diri usai menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (31/1/2024).

Pasalnya, pimpinan Apdesi mengaku dijanjikan bertemu dengan pimpinan DPR untuk membahas perihal revisi Undang-Undang (UU) Desa pada Rabu malam.

"Sebentar malam pimpinan organisasi desa akan bertemu dengan pimpinan DPR untuk menyelesaikan revisi UU Desa," ujar Koordinator Nasional Desa Bersatu Asri Anas dari atas mobil komando.

Anas kemudian meminta agar massa tidak lagi melakukan pengrusakan terhadap pagar Gedung DPR.

Baca juga: Massa Apdesi Berusaha Rusak Pagar Gedung DPR Sambil Lempar Batu, Polisi Semprotkan Water Cannon

Diketahui, massa berhasil menjebol salah satu sisi pagar Gedung DPR. Mereka juga menimpuki polisi dengan batu dan botol air hingga memukuli pagar dengan palu besar.

"Percaya enggak kepada pimpinan organisasi desa untuk selesaikan dengan pimpinan DPR sebentar malam?" tanya Anas.

"Percaya," seru massa demo.

Anas mengatakan, jika para unsur desa masih tidak percaya maka pimpinan Apdesi tidak tahu lagi harus berbuat apa.

Baca juga: Tuntut DPR Sahkan Revisi UU Desa, Apdesi: Kita Berdoa Ibu Puan Dibuka Hatinya

Dia menegaskan bahwa Apdesi akan memperjuangkan revisi UU Desa disahkan pada 6 Februari 2024 mendatang.

"Sebentar malam kami sudah dijanji untuk ketemu. Intinya adalah kami berjuang revisi UU Desa harus disahkan tanggal 6 (Februari)," kata Anas.

"Jangan ragukan kami untuk perjuangkan ini. Saya minta rombongan masing-masing dengan kesadaran penuh untuk percayakan ke Ketua Apdesi. Boleh enggak kita membubarkan diri dengan tenang?" ujarnya lagi.

Setelah itu, secara perlahan massa aksi Apdesi membubarkan diri.

Beberapa di antaranya terlihat meminta maaf kepada Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto yang ada di lokasi. Sebab, menimpuki anggota polisi dengan batu dan botol air minum.

Baca juga: Demo Apdesi Usai, Massa Mulai Membubarkan Diri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com