Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Dinilai Gagal Jelaskan Perspektif Bangun Pertahanan Saat Debat

Kompas.com - 09/01/2024, 20:39 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto dinilai gagal dalam menjelaskan agendanya terkait pertahanan dalam debat ketiga Pemilu Presiden pada Minggu (7/1/2024).

Hal ini disampaikan Peneliti senior dari Imparsial sekaligus Ketua Badan Pengurus Centra Initiative, Al Araf dalam diskusi dengan tajuk “Pasca Debat Capres Ketiga” yang digelar Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan di Kawasan Jakarta Selatan, Selasa (9/1/2024).

“Saya ingin bilang bahwa perdebatan kemarin itu menunjukkan bagaimana seorang Menteri Pertahanan bernama Prabowo Subianto gagal menjelaskan tentang agenda isu perspektif membangun pertahanan,” kata Al Araf dalam paparannya.

Baca juga: TKN Sebut Prabowo Terus Diprovokasi karena Berpotensi Menang 1 Putaran

Aktivis reformasi sektor pertahanan dan keamanan ini menyebut, dalam debat ketiga pilpres dua hari lalu, capres nomor urut 2 tanpak tidak siap bicara substansi.

Kegagalan Prabowo dalam debat itu, kata Al Araf, karena ia tidak menjelaskan data. 

“Yang seharusnya dia kemukakan, seorang menteri itu harus punya data. Kalau menteri berdebat enggak pakai data itu, saya bingung gitu loh menjalankan kementerian itu pakai apa, bingung saya gitu, ditanya data ini,” ucap dia.

Sementara itu, Al Araf melihat capres nomor urut 1 Anies Baswedan dan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo melakukan persiapan serius tentang perspektif isu serta data terkait isu pertahanan dan keamanan.

Terhadap Anies Baswedan, ia mengapresiasi karena capres nomor urut 1 itu mengungkapkan soal hal-hal yang hampir tak pernah disorot atau tampak di publik.

Baca juga: Prabowo Terharu Terima Banyak Dukungan Masyarakat di Medsos Usai Debat Capres Ketiga

“Saya melihat perdebatan capres 2019 ataupun sebelumnya itu nyaris enggak ada yang mau mengangkat isu tentang broker gitu kan dalam pengadaan alutsista, enggak ada, itu seolah-olah kita ini hidup dalam ruang pertahanan enggak ada yang mau ngomong isu broker,” ujar Al Araf.

Baca juga: Anies Tanyakan soal Lahan 340.000 Hektar Milik Prabowo, PKB Sebut Jokowi yang Ajarkan

“Padahal sektor pertahanan itu isunya dugaan permainan anggaran, pihak ketiga dalam alutsista, itu sangat kental terjadi tapi itu nyaris tidak diungkap. Nah paslon nomor satu berani mengungkap itu bahkan mengungkapkan PT-nya kan,” imbuhnya.

Sementara itu, capres nomor 3 juga menyiapkan data dengan baik. Bahkan, turut menjelaskan soal sektor pertahanan dan keamanan.

“Dan puncaknya kan terakhir menjelaskan tentang capaian modernisasi alutsista, MEF (minimum essential force) dan kondisi alutsista yang tidak tercapai di era Pak Prabowo,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU DKI Jakarta Mulai Tahapan Pilkada Juni 2024

KPU DKI Jakarta Mulai Tahapan Pilkada Juni 2024

Nasional
2 Hari Absen Rakernas V PDI-P, Prananda Prabowo Diklaim Sedang Urus Wisuda Anak

2 Hari Absen Rakernas V PDI-P, Prananda Prabowo Diklaim Sedang Urus Wisuda Anak

Nasional
Covid-19 di Singapura Tinggi, Kemenkes: Situasi di Indonesia Masih Terkendali

Covid-19 di Singapura Tinggi, Kemenkes: Situasi di Indonesia Masih Terkendali

Nasional
Ganjar Ungkap Jawa, Bali, hingga Sumut jadi Fokus Pemenangan PDI-P pada Pilkada Serentak

Ganjar Ungkap Jawa, Bali, hingga Sumut jadi Fokus Pemenangan PDI-P pada Pilkada Serentak

Nasional
Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Lonjakan Covid-19 di Singapura, Tetap Terapkan Protokol Kesehatan

Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Lonjakan Covid-19 di Singapura, Tetap Terapkan Protokol Kesehatan

Nasional
Pastikan Isi Gas LPG Sesuai Takaran, Mendag Bersama Pertamina Patra Niaga Kunjungi SPBE di Tanjung Priok

Pastikan Isi Gas LPG Sesuai Takaran, Mendag Bersama Pertamina Patra Niaga Kunjungi SPBE di Tanjung Priok

Nasional
Disindir Megawati soal RUU Kontroversial, Puan: Sudah Sepengetahuan Saya

Disindir Megawati soal RUU Kontroversial, Puan: Sudah Sepengetahuan Saya

Nasional
Diledek Megawati soal Jadi Ketum PDI-P, Puan: Berdoa Saja, 'Insya Allah'

Diledek Megawati soal Jadi Ketum PDI-P, Puan: Berdoa Saja, "Insya Allah"

Nasional
Kemenko Polhukam: Kampus Rawan Jadi Sarang Radikalisme dan Lahirkan Teroris

Kemenko Polhukam: Kampus Rawan Jadi Sarang Radikalisme dan Lahirkan Teroris

Nasional
BPIP Siapkan Paskibraka Nasional untuk Harlah Pancasila 1 Juni

BPIP Siapkan Paskibraka Nasional untuk Harlah Pancasila 1 Juni

Nasional
Jaksa Agung Mutasi 78 Eselon II, Ada Kapuspenkum dan 16 Kajati

Jaksa Agung Mutasi 78 Eselon II, Ada Kapuspenkum dan 16 Kajati

Nasional
Hari Ke-14 Haji 2024: Sebanyak 90.132 Jemaah Tiba di Saudi, 11 Orang Wafat

Hari Ke-14 Haji 2024: Sebanyak 90.132 Jemaah Tiba di Saudi, 11 Orang Wafat

Nasional
Di Tengah Rakernas PDI-P, Jokowi Liburan ke Borobudur Bareng Anak-Cucu

Di Tengah Rakernas PDI-P, Jokowi Liburan ke Borobudur Bareng Anak-Cucu

Nasional
DPR Sampaikan Poin Penting dalam World Water Forum ke-10 di Bali

DPR Sampaikan Poin Penting dalam World Water Forum ke-10 di Bali

Nasional
Ahok Mengaku Ditawari PDI-P Maju Pilgub Sumut

Ahok Mengaku Ditawari PDI-P Maju Pilgub Sumut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com