Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga H-1, Istana Sebut Belum Ada Undangan PDI-P kepada Jokowi untuk Hadiri Perayaan Ulang Tahun

Kompas.com - 09/01/2024, 14:09 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana mengatakan hingga Selasa (9/1/2024) belum ada undangan dari PDI-P untuk menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-51 kepada Presiden Joko Widodo.

Sebagaimana diketahui, HUT ke-51 PDI-P akan jatuh pada Rabu (10/1/2024) besok. Sehingga saat ini sudah H-1 sebelum peringatan acara parpol berlambang banteng itu.

"Sampai saat ini, seperti yang sudah disampaikan Presiden, belum diterima (undangan) oleh Kementerian Sekretariat Negara," ujar Ari di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (8/1/2024).

Baca juga: Bantah Jokowi, Ganjar Mengaku Tanya Data Umum ke Prabowo, Bukan Rahasia Negara

Sesuai agenda, Jokowi akan melakukan sejumlah lawatan ke tiga negara di Asia Tenggara pada 9-14 Januari 2024. Rencananya, Presiden akan berangkat ke negara tujuan sore ini.

"Kan ini kan hari ini kita tahu Presiden sudah ada rencana kunjungan kenegaraan ke tiga negara, yaitu Filipina, Vietnam dan kemudian Brunei dari tanggal 9 sampai 14 Januari," tuturnya.

"Karena ini sudah rencana yang sudah dirancang lama beberapa bulan lalu sudah melibatkan antara Kementerian Luar Negeri dan dua negara terkait dengan kunjungan negara ke tiga negara ini," ungkap Ari.

Baca juga: Pak Jokowi, Kulo Getun!

Ia pun belum dapat memastikan apakah Presiden akan memberikan ucapan selamat lewat rekaman video atau tidak. Namun sejauh ini, menurutnya, belum ada permintaan dari presiden.

Hanya saja, ia mengatakan, komunikasi antara Presiden Jokowi dengan PDI-P tetap berjalan baik. Demikian halnya komunikasi dengan sejumlah elite politik lainnya.

"Komunikasi bagus lah, tetap dengan semua tokoh politik, dengan semua tokoh partai, komunikasi Presiden bagus sekali, dan kita harap ini juga bisa menjaga suasananya ya," ungkap Ari.

Baca juga: Jokowi Minta Jajarannya Jaga Stok Pangan dan Gas agar Harga Stabil

"Kita harap suasana dengan komunikasi yang baik suasana politik kita tetap sehat ya, dan tentu kita harapkan demokrasi kita juga berkualitas dan berjalan dengan damai ya, tidak ada ketegangan lah. Elite-nya saja berkomunikasi dengan baik rakyatnya pasti komunikasinya jauh lebih baik," tambah Ari.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyatakan dirinya belum mendapat undangan untuk menghadiri acara peringatan HUT ke-51 PDI-P ada Rabu.

Hal itu disampaikannya saat ditanya soal kepastian kehadirannya di acara parpol yang menaunginya itu.

Baca juga: Jokowi Perintahkan Penyaluran Bansos Tetap Dilanjutkan Tahun Ini

"Belum dapat undangan," ujar Jokowi saat memberikan keterangan di Gerbang Tol Limo Utama, Kota Depok, Senin (8/1/2024).

Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P, Hasto Kristiyanto mengaku sudah mendapatkan informasi bahwa Presiden Jokowi akan pergi keluar negeri saat peringatan HUT PDI-P.

Namun, ia mengatakan, absennya Jokowi sebagai kader PDI-P dalam acara HUT tersebut tidak mengganggu jalannya acara.

Sebab, menurut Hasto, acara yang akan digelar nanti berupa kegiatan yang turun ke masyarakat langsung.

Baca juga: Jokowi Singgung Serangan Personal di Debat Pilpres, Mahfud: Kalau Menurut Saya Enggak

"Kami sudah mendapat informasi juga bahwa Presiden Jokowi akan melaksanakan tugas negara ke luar negeri, di Filipina. Tapi watak kegiatan kali ini adalah turun ke bawah menyangkut dengan rakyat itu sendiri," ujar Hasto saat konferensi pers di Kantor DPP PDI-P, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (6/1/2024).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com