Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Berkunjung ke Bali Utara, Gibran: Pembangunan Bandara Buleleng Akan Kami Kaji Ulang

Kompas.com - 09/01/2024, 13:43 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 (dua) Gibran Rakabuming Raka bersilaturahmi dengan tokoh masyarakat dan tokoh adat Bali Utara dalam beberapa waktu lalu. 

Dalam pertemuan bertajuk “Gibran Mendengar” itu, dia menerima dan menampung banyak aspirasi, salah satunya terkait keberlanjutan pembangunan bandara di Bali Utara.

Gibran mengatakan, pemerataan pembangunan di Bali penting, termasuk kaitannya dengan pembangunan konektivitas dan akses. 

Dengan adanya pemerataan pembangunan konektivitas dan akses, biaya logistik dan kebutuhan pokok akan semakin terjangkau.

“Mohon bersabar. Untuk masalah Bandara Buleleng akan coba kami kaji ulang dan pembangunan lainnya di Bali Utara,” katanya dalam siaran pers, Selasa (9/1/2024).

Baca juga: Gibran Ingin Pembangunan Merata dan Tidak Jawa Sentris

Salah seorang tokoh masyarakat Buleleng mengatakan, pembangunan antara Bali Utara dan Bali Selatan sangat timpang. 

Hal itu membuat wisatawan yang datang ke Bali hanya mengunjungi Denpasar dan wilayah sekitarnya. Salah satu penyebabnya adalah akses tempat wisata di Bali Utara yang timpang.

“Akses kami jauh dari Bandara Ngurah Rai. Maka, kami ingin menyampaikan kalau Pak Prabowo dan Mas Gibran terpilih, tolong Bandara Bali Utara harus jadi,” ujarnya.

Dia menilai, jika hasil kajian tidak memungkinkan pembangunan Bandara Bali Utara dilanjutkan, pemerintah bisa membangun Pelabuhan di Singaraja. 

Menurutnya, pemerintah juga patut mempertimbangkan pemindahan ibu kota Provinsi Bali ke Buleleng.

“Supaya di sini ada pemerataan pembangunan. Pertama bandara, kedua pelabuhan, dan ketiga ibu kota pindah ke Buleleng,” ujar dia.

Baca juga: TKN Prabowo-Gibran: Dalam 30 Menit Penerimaan Negara Bisa Terkumpul Rp 400 Miliar

Sementara itu, tokoh masyarakat yang juga Ketua Relawan Tim 8 Jero Krisna mengajukan permintaan yang sama. 

“Ketika nanti Pak Prabowo dan Mas Gibran menang dalam pertarungan, permintaan kami, yaitu kelanjutan Bandara Bali Utara,” ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

Nasional
Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

Nasional
Bawaslu Ungkap Suara Caleg Demokrat di Aceh Timur Sempat Naik 7 Kali Lipat, Lalu Dihitung Ulang

Bawaslu Ungkap Suara Caleg Demokrat di Aceh Timur Sempat Naik 7 Kali Lipat, Lalu Dihitung Ulang

Nasional
Mensos Risma Minta Data Penerima Bansos Ditetapkan Tiap Bulan untuk Hindari Penyimpangan

Mensos Risma Minta Data Penerima Bansos Ditetapkan Tiap Bulan untuk Hindari Penyimpangan

Nasional
Jokowi Pastikan Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Tembaga PT Freeport

Jokowi Pastikan Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Tembaga PT Freeport

Nasional
Risma Ingatkan Kepala Dinsos Se-Indonesia, Jangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

Risma Ingatkan Kepala Dinsos Se-Indonesia, Jangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

Nasional
Kasus Korupsi Rumdin, KPK Cecar Kabag Pengelola Rumah Jabatan DPR soal Aliran Dana ke Tersangka

Kasus Korupsi Rumdin, KPK Cecar Kabag Pengelola Rumah Jabatan DPR soal Aliran Dana ke Tersangka

Nasional
KPU Sebut Pemindahan 36.000 Suara PPP ke Garuda di Jabar Klaim Sepihak, Harus Ditolak MK

KPU Sebut Pemindahan 36.000 Suara PPP ke Garuda di Jabar Klaim Sepihak, Harus Ditolak MK

Nasional
Ketua KPU Ditegur Hakim saat Sidang Sengketa Pileg di MK: Bapak Tidur, Ya?

Ketua KPU Ditegur Hakim saat Sidang Sengketa Pileg di MK: Bapak Tidur, Ya?

Nasional
Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis Disebut Diperlukan, Proyek Mercusuar Perlu Pengawasan

Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis Disebut Diperlukan, Proyek Mercusuar Perlu Pengawasan

Nasional
Kapolri Beri Penghargaan ke 11 Personel di Pegunungan Bintang, Papua

Kapolri Beri Penghargaan ke 11 Personel di Pegunungan Bintang, Papua

Nasional
Pegawai Kementan Bikin Perjalanan Dinas Fiktif demi Penuhi Kebutuhan SYL

Pegawai Kementan Bikin Perjalanan Dinas Fiktif demi Penuhi Kebutuhan SYL

Nasional
Sidang SYL, Saksi Ungkap Permintaan Uang Rp 360 Juta untuk Sapi Kurban

Sidang SYL, Saksi Ungkap Permintaan Uang Rp 360 Juta untuk Sapi Kurban

Nasional
Hadiri Perayaan Ultah Hendropriyono, Prabowo Dihadiahi Patung Diponegoro

Hadiri Perayaan Ultah Hendropriyono, Prabowo Dihadiahi Patung Diponegoro

Nasional
Menag Minta Jemaah Jaga Kesehatan, Suhu Bisa Capai 50 Derajat Celsius pada Puncak Haji

Menag Minta Jemaah Jaga Kesehatan, Suhu Bisa Capai 50 Derajat Celsius pada Puncak Haji

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com