Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soroti Kasus Terorisme sampai Pinjol, Ganjar Ingin Reformasi Kepolisian Dilakukan

Kompas.com - 07/01/2024, 21:06 WIB
Vitorio Mantalean,
Nirmala Maulana Achmad,
Nicholas Ryan Aditya,
Irfan Kamil,
Syakirun Ni'am,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyatakan bahwa dirinya bakal mereformasi kepolisian jika terpilih menjadi Presiden RI pada 2024.

Hal itu disampaikan Ganjar Pranowo dalam debat capres kedua, Minggu (7/1/2024).

Awalnya, Ganjar menyinggung soal masih maraknya kasus-kasus hukum penting di Indonesia, mulai dari terorisme, narkoba, pinjaman online (pinjol), judi online, dan kekerasan seksual.

"Ini perlu mendapatkan perhatian termasuk TPPU (tindak pidana pencucian uang)," kata Ganjar dalam debat, dilihat tayangan Kompas TV.

"Maka reformasi kepolisian betul-betul harus mengantisipasi ini," ujarnya lagi.

Baca juga: Ketika Prabowo dan Anies Sempat Berdebat soal Data Kepemilikan Lahan Prabowo...

Ganjar berpandangan bahwa reformasi kepolisian bisa diwujudkan melalui penguatan sistem siber di Indonesia.

Salah satu caranya lewat pembangunan sumber daya manusia kepolisian yang kuat.

"Polisi yang menjadi pengabdi masyarakat, betul-betul akan bisa mengayomi," kata Ganjar mencontohkan.

Baca juga: Tanggapi Anies, Prabowo: Kita Memimpin Bawa Agenda, Omon-omon Tak Bisa

Lebih lanjut, Ganjar bercerita ketika bertemu dengan istri Kapolri ke-5 RI, Hoegeng Iman Santoso, Merry Hoegeng, bahwa polisi hidup dengan sangat sederhana dan mengayomi masyarakat dengan sungguh-sungguh.

Usai mendengarkan cerita Merry, Ganjar pun mengaku yakin bahwa reformasi kepolisian bisa dilakukan. Apalagi, dia juga mengaku anak seorang polisi.

"Sebagai anak polisi, saya paham betul. Ini sesuatu yang sulit dan pasti akan bisa kita lakukan. Dan tentu saja inilah capaian-capaian yang akan kita lakukan oleh Ganjar-Mahfud," ujar Ganjar.

Diketahui, debat capres kedua mengangkat tema tentang pertahanan dan keamanan, hubungan internasional dan globalisasi, serta geopolitik dan politik luar negeri.

Baca juga: Balas Prabowo, Ganjar: Utang-utang Itu Bisa Mematikan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com