Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Debat Ketiga Pilpres, 3 Capres Singgung Kondisi Palestina dalam Visi-Misi

Kompas.com - 07/01/2024, 20:27 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seluruh calon presiden (capres), baik nomor urut 1, 2, maupun 3 menyinggung kondisi Palestina saat memaparkan visi-misi dalam debat ketiga pemilihan presiden (Pilpres) 2024 di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (7/1/2024).

Pertama, pemaparan visi-misi disampaikan oleh capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo.

Ganjar mengatakan, dirinya dan pasangannya, Mahfud MD, ingin mendorong seluruh negara tanpa mengintervensi yang lain.

“Dan ini lah komitmen kita pada kemerdekaan Palestina yang kita dukung terus menerus,” ujar Ganjar.

Baca juga: Mau Terapkan Politik Tetangga Baik, Prabowo: 1.000 Kawan Terlalu Sedikit, 1 Lawan Terlalu Banyak

Selanjutnya, capres nomor urut 1 Anies Baswedan ingin menghapuskan penjajahan di muka bumi.

“Bukan sekedar statement dalam upacara tapi presiden dan seluruh jajaran diplomasi bekerja keras untuk itu khususnya, untuk Palestina,” kata Anies.

Sementara itu, capres nomor urut 2 Prabowo Subianto menyinggung soal kondisi di Jalur Gaza, Palestina.

Baca juga: Anies Sebut Proyek Food Estate Singkong Untungkan Kroni, Rusak Lingkungan dan Tak Menghasilkan

Menurut Prabowo, bangsa yang tidak mempunyai kekuatan militer akan ditindas seperti di Gaza.

“Kalau kita buka buku ilmu pengetahuan pada dasar kekuatan nasional, harus ada kekuatan militer, tanpa kekuatan militer sejarah peradaban manusia mengajarkan bahwa bangsa itu akan dilindas seperti di Gaza,” kata Prabowo.

Sebagaimana diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menggelar debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, pada Minggu malam hari ini.

Terdapat enam sub tema dalam debat untuk para capres tersebut, yakni pertahanan dan keamanan, hubungan internasional dan globalisasi, serta geopolitik dan politik luar negeri.

Baca juga: Ganjar Tegaskan Komitmen Dukung Kemerdekaan Palestina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com