Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditanya Kemungkinan Ganjar-Anies Kolaborasi di Putaran Kedua Pilpres, Puan: Kita Lihat Saja

Kompas.com - 07/01/2024, 19:23 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-P Puan Maharani mengaku belum bisa berandai-andai apakah calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan capres nomor urut 1 Anies Baswedan bakal berkolaborasi pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024 jika terjadi putaran kedua.

Menurut Puan, PDI-P bakal melihat ke depannya soal peta politik setelah Pilpres 2024 atau pencoblosan dan perhitungan suara selesai dilakukan

"Insya Allah kita lihat saja gimana nanti ke depan ini, yang penting semua bisa berjalan baik dan lancar," kata Puan di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024), dikutip dari tayangan Kompas TV.

Hal ini disampaikan Puan usai ditanya soal Ganjar dan Anies yang dinilai kompak dalam beberapa pandangan dalam debat Pilpres 2024.

Baca juga: Ganjar-Mahfud Kompak Pakai Jaket Bomber Jelang Debat Capres Kedua

Puan kemudian menyampaikan harapannya agar Pemilu 2024 berjalan dengan jujur dan adil.

Sebab, ia mengingatkan bahwa Pemilu adalah pesta demokrasi rakyat Indonesia.

Lebih lanjut, Ketua DPR RI ini juga ditanya soal pertemuan makan malam antara Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan sekaligus capres nomor urut 2 Prabowo Subianto pada Jumat lalu.

Baca juga: Ganjar Sebut Jokowi Lebih Baik Tegaskan Berpihak, Sekjen PDI-P: Beliau yang Selama Ini Kampanye untuk Pak Jokowi

Puan memandang bahwa pertemuan makan malam tersebut adalah hal yang positif.

"Ya bagus ada makan malam, berdua, karena kalau makan malam sendirian, enggak enak," ujar Puan.

Kemudian, Puan juga mengaku menunggu undangan makan malam bersama Jokowi.

"Saya tunggu diajak presiden (makan malam), oke," kata Puan sambil berkelakar.

Baca juga: Kompak Kenakan Jaket Bomber Hijau, Ganjar-Mahfud Tiba di Lokasi Debat Ketiga Pilpres 2024

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Nasional
Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Nasional
Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Nasional
WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

Nasional
Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Nasional
Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Nasional
Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Nasional
KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

Nasional
Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Nasional
Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Nasional
DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

Nasional
Menhub Usul Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Masuk PSN

Menhub Usul Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Masuk PSN

Nasional
SYL Diduga Minta Uang ke Para Pegawai Kementan untuk Bayar THR Sopir hingga ART

SYL Diduga Minta Uang ke Para Pegawai Kementan untuk Bayar THR Sopir hingga ART

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com