Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Disebut Intens Mentoring dengan Muhammad Syaugi Soal Isu Pertahanan

Kompas.com - 04/01/2024, 19:34 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies-Muhaimin (Amin) Billy David Nerotumilena mengatakan Anies sudah memahami isu pertahanan dengan baik.

Sebab menurutnya, Anies kerap bertukar pikiran dengan Kapten Timnas Amin Muhammad Syaugi Alaydrus yang merupakan purnawirawan perwira tinggi TNI Angkatan Udara (AU).

“Tentu kapten (intens komunikasi dengan Anies). Karena dia yang punya kapasitas. Secara kewenangan di timnas beliau kan mampu untuk mengarahkan tim,” ujar Billy di Markas Pemenangan Amin, Jalan Diponegoro 10, Menteng, Jakarta, Kamis (4/1/2024).

Baca juga: Anies Disebut Kuasai Isu Pertahanan yang Bakal Dibahas Dalam Debat Capres

Selain itu, Billy juga menyampaikan adanya sejumlah purnawirawan TNI-Polri yang berada di Timnas Amin. Mereka, kata dia, juga memberikan masukkan terkait materi debat ketiga yang akan dilaksanakan pada 7 Januari besok.

“Kita juga ada forum purnawirawan di mana kapten timnas, kemudian Bang Sutiyoso ada di dalam situ. Tentu mereka punya perspektif untuk memberikan masukan,” papar dia.

Ia pun mengklaim isu pertahanan dan kemananan juga dikuasai Anies selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Pasalnya, kala itu Pemprov DKI Jakarta kerap mengadakan pertemuan dengan para wali kota dari banyak negara lain.

Baca juga: TKN Prabowo-Gibran: Musuh Kita Bukan Anies-Muhaimin Maupun Ganjar-Mahfud Melainkan Kemiskinan

“Selama beliau menjabat di DKI beberapa kali menyelenggarakan forum internasional. Terus interaksi dengan kumpulan wali kota di kota-kota besar seluruh dunia,” imbuh dia.

Diketahui debat capres kedua bakal diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Istora Senayan, Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu (7/1/2024).

Nantinya, ketiga capres bakal beradu gagasan soal pertahanan dan keamanan, hubungan internasional dan globalisasi, serta geopolitik dan luar negeri.

Adapun para purnawirawan TNI-Polri juga nampak memperkuat kubu capres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo.

Baca juga: Kubu Anies-Muhaimin Minta PKPU Ditegakkan untuk Gibran yang Disebut Langgar Aturan HBKB

Di barisan Prabowo, selain dirinya menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) ada pula Wiranto dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Kemudian kubu Ganjar diperkuat oleh Andika Perkasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Nasional
Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Nasional
Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Nasional
Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Nasional
Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat Kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat Kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Nasional
Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Nasional
Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Nasional
Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Nasional
KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Nasional
195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

Nasional
Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Nasional
Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Nasional
Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Nasional
Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Nasional
Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com