Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Debat Ketiga Pilpres, Ganjar Disebut Akan Paparkan Konsep Pertahanan Berbasis Laut

Kompas.com - 02/01/2024, 17:50 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P, Hasto Kristiyanto mengatakan, calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo akan memaparkan konsep pertahanan berbasis laut di debat ketiga pemilihan presiden (Pilpres) yang akan digelar akhir pekan ini.

Menurut Hasto, tema debat ketiga yang mengusung soal pertahanan, keamanan dan geopolitik sangat strategis untuk pasangan capres dan calon wakil presiden (cawapres), Ganjar-Mahfud.

"Pelaksanaan debat yang akan datang, menyangkut tema politik luar negeri, keamanan, kemudian aspek-aspek geopolitik, pertahanan, itu merupakan hal yang sangat strategis dan di situ juga menunjukkan diferensiasi dari Pak Ganjar dan Prof Mahfud," ujar Hasto di Kantor DPP PDI-P, Jakarta Pusat, Selasa (2/1/2024).

"Di mana, konsep pertahanan yang dikedepankan itu dengan melihat konstelasi geografis dan melihat itu adalah negara kepulauan terbesar di dunia. Sehingga, kita harus menangkap laut sebagai jalan masa depan kita. Itu nanti yang akan disampaikan," katanya lagi.

Baca juga: Sekjen PDI-P: Yang Bisa Blusukan Ganjar dan Jokowi, Prabowo Tidak Bisa

Hasto lantas menyinggung soal konsep pertahanan yang sering digaungkan oleh capres nomor urut 2 yang juga Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.

Menurutnya, konsep pertahanan yang diusung Prabowo kurang melibatkan masyarakat.

"Berbeda dengan Pak Prabowo yang untuk pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) pun itu harus membentuk suatu PT teknologi militer Indonesia yang diisi oleh sahabat-sahabat dekatnya," ujar Hasto.

"Hal ini yang membedakan antara kekuatan yang berintikan rakyat yang membangun pertahanan dari kemampuan anak bangsa dalam mengembangkan industri alutsista nasional daripada sekedar beli, beli, dan beli bahkan pakai pinjaman luar negeri yang meningkat hingga mencapai Rp 386 triliun rupiah," katanya lagi.

Baca juga: Debat Capres, Ganjar Siap Beberkan Modernisasi Alutsista Sesuai APBN Tanpa Beli Bekas

Hasto pun mengkritisi langkah yang ditempuh Prabowo menaikkan pinjaman luar negeri untuk pengadaan alutsista saat masyarakat Indonesia sedang menghadapi kenaikan harga kebutuhan pokok.

"Ketika rakyat menghadapi kenaikan harga kebutuhan pokok, di kehidupan sehari-hari, Pak Prabowo menambah hutang luar negeri sebesar Rp 386 triliun untuk beli alutsista," kata Hasto.

"Bukan dengan cara memberdayakan industri nasional, kemampuan anak bangsa untuk melakukan kemajuan, loncatan dan percaya pada kemampuan sendiri," ujarnya lagi.

Untuk diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI akan menggelar debat ketiga Pilpres 2024 pada 7 Januari 2024.

Pada debat ketiga ini kembali giliran capres yang akan beradu gagasan dengan tema pertahanan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik.

Baca juga: Singgung soal Pekerja Migran, Ganjar Tak Hanya Fokus pada Isu Pertahanan di Debat Capres Kedua

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Nasional
Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com