JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P, Hasto Kristiyanto mengatakan, calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo akan memaparkan konsep pertahanan berbasis laut di debat ketiga pemilihan presiden (Pilpres) yang akan digelar akhir pekan ini.
Menurut Hasto, tema debat ketiga yang mengusung soal pertahanan, keamanan dan geopolitik sangat strategis untuk pasangan capres dan calon wakil presiden (cawapres), Ganjar-Mahfud.
"Pelaksanaan debat yang akan datang, menyangkut tema politik luar negeri, keamanan, kemudian aspek-aspek geopolitik, pertahanan, itu merupakan hal yang sangat strategis dan di situ juga menunjukkan diferensiasi dari Pak Ganjar dan Prof Mahfud," ujar Hasto di Kantor DPP PDI-P, Jakarta Pusat, Selasa (2/1/2024).
"Di mana, konsep pertahanan yang dikedepankan itu dengan melihat konstelasi geografis dan melihat itu adalah negara kepulauan terbesar di dunia. Sehingga, kita harus menangkap laut sebagai jalan masa depan kita. Itu nanti yang akan disampaikan," katanya lagi.
Baca juga: Sekjen PDI-P: Yang Bisa Blusukan Ganjar dan Jokowi, Prabowo Tidak Bisa
Hasto lantas menyinggung soal konsep pertahanan yang sering digaungkan oleh capres nomor urut 2 yang juga Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.
Menurutnya, konsep pertahanan yang diusung Prabowo kurang melibatkan masyarakat.
"Berbeda dengan Pak Prabowo yang untuk pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) pun itu harus membentuk suatu PT teknologi militer Indonesia yang diisi oleh sahabat-sahabat dekatnya," ujar Hasto.
"Hal ini yang membedakan antara kekuatan yang berintikan rakyat yang membangun pertahanan dari kemampuan anak bangsa dalam mengembangkan industri alutsista nasional daripada sekedar beli, beli, dan beli bahkan pakai pinjaman luar negeri yang meningkat hingga mencapai Rp 386 triliun rupiah," katanya lagi.
Baca juga: Debat Capres, Ganjar Siap Beberkan Modernisasi Alutsista Sesuai APBN Tanpa Beli Bekas
Hasto pun mengkritisi langkah yang ditempuh Prabowo menaikkan pinjaman luar negeri untuk pengadaan alutsista saat masyarakat Indonesia sedang menghadapi kenaikan harga kebutuhan pokok.
"Ketika rakyat menghadapi kenaikan harga kebutuhan pokok, di kehidupan sehari-hari, Pak Prabowo menambah hutang luar negeri sebesar Rp 386 triliun untuk beli alutsista," kata Hasto.
"Bukan dengan cara memberdayakan industri nasional, kemampuan anak bangsa untuk melakukan kemajuan, loncatan dan percaya pada kemampuan sendiri," ujarnya lagi.
Untuk diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI akan menggelar debat ketiga Pilpres 2024 pada 7 Januari 2024.
Pada debat ketiga ini kembali giliran capres yang akan beradu gagasan dengan tema pertahanan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik.
Baca juga: Singgung soal Pekerja Migran, Ganjar Tak Hanya Fokus pada Isu Pertahanan di Debat Capres Kedua
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.