Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Gibran Paham Perubahan Sikap Cak Imin dan Mahfud MD soal IKN karena Pilpres

Kompas.com - 27/12/2023, 13:47 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik dari Voxpol Center Research & Consulting Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka memahami perubahan sikap cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar dan cawapres nomor urut 3 Mahfud MD terkait pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Oleh karena itu, menurut Pangi, isu terkait pembangunan IKN menjadi “senjata” bagi Gibran dalam debat cawapres yang digelar pada Jumat (22/12/2023) lalu.

“Dia (Gibran) unggul di situ, karena dia memahami inkonsistensi, perubahan sifat karena pilpres dia paham,” kata Pangi dalam keterangannya, Rabu (27/12/2023).

Baca juga: Survei Indikator Politik: Gibran Unggul Signifikan dalam Debat Cawapres

Pangi mengatakan, Gibran sendiri yang memunculkan pertanyaan isu pembangunan IKN dalam debat cawapres tersebut.

“Pertanyaan IKN bukan dari panelis, itu lahir dari Gibran sendiri,” ujar Pangi.

“Kenapa itu menjadi penting? Karena IKN menjadi ikonnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang diangkat oleh Gibran untuk menyerang, misalnya pasangan Cak Imin,” kata Pangi.

Di sisi lain, kata Pangi, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dan Mahfud MD merupakan bagian pemerintah yang menyetujui pembangunan IKN.

Pangi menyebutkan, Cak Imin merupakan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), salah satu partai yang menyetujui adanya IKN. Sementara itu, Mahfud adalah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).

“Cak Imin dan Mahfud MD bagian dari pemerintahan Pak Jokowi juga. Jadi mereka sangat dilematis, serba sulit, serba salah, dan mereka tidak punya keberanian untuk mengkritik kebijakan IKN untuk menolak. Karena mereka sudah terlibat dari awal,” ujar Pangi.

Baca juga: Timnas Anies-Cak Imin Anggap Pertanyaan SGIE Gibran Sebagai Jebakan

“Gibran memahami betul bahwa kedua orang ini tidak clear untuk menolak atau melanjutkan, apalagi Cak Imin sudah terlibat di situ,” kata Pangi.

Adapun dalam debat kedua Pilpres 2024, Jumat (22/12/2023), Gibran menyinggung Cak Imin yang tidak lagi mendukung proses pembangunan IKN setelah mendampingi calon presiden Anies Baswedan yang mengusung tema perubahan.

"Saya ingat sekali Gus Muhaimin dulu sempat ikut meresmikan dan potong tumpeng di IKN. Ini bagaimana ini, tidak konsisten. Dulu dukung, sekarang tidak dukung karena menjadi wakilnya Pak Anies yang mengusung tema perubahan," kata Gibran saat debat cawapres di Jakarta Convention Centre (JCC) Senayan, Jakarta Pusat, Jumat malam.

Baca juga: TPN Klaim Program Ganjar-Mahfud Lebih Hemat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Nasional
Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Nasional
Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Prabowo Ingin Berkumpul Rutin Bersama Para Mantan Presiden, Bahas Masalah Bangsa

Prabowo Ingin Berkumpul Rutin Bersama Para Mantan Presiden, Bahas Masalah Bangsa

Nasional
Hanura Sebut Suaranya di Manokwari Dipindah ke PSI, Berdampak ke Perolehan Kursi DPRD

Hanura Sebut Suaranya di Manokwari Dipindah ke PSI, Berdampak ke Perolehan Kursi DPRD

Nasional
Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Nasional
Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Nasional
Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Nasional
Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Nasional
Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Nasional
Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Nasional
Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Nasional
Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Nasional
KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com