Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jusuf Kalla Dukung Anies Baswedan karena Dinilai Berintegritas

Kompas.com - 20/12/2023, 09:53 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Indonesia Jusuf Kalla (JK) menyatakan salah satu alasan mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) pada Pilpres 2024 karena integritasnya teruji.

Hal itu disampaikan oleh juru bicara JK, Husain Abdullah, Selasa (19/12/2023), seperti dikutip dari Tribunnews.com.

"Dari segi pengetahuan, pengalaman, kejujuran, serta integritas Anies memiliki keunggulan dalam hal tersebut," kata Husain.

Husain mengatakan, dukungan yang disampaikan JK ketika melaksanakan kunjungan kerja di Makassar, Sulawesi Selatan dilakukan karena merasa mempunyai tanggung jawab moral.

Baca juga: Anies Disebut Ingin Ada Perwakilan KPK di Daerah

Tanggung jawab moral itu, kata Husain, yakni supaya rakyat tidak salah dalam memilih pemimpin yang akan memimpin Indonesia dalam 5 tahun mendatang.

Husain menyebut, selama ini JK selalu menyampaikan pesan netral, tetapi sebagai warga negara ia memiliki hak dalam pilihan politik.

Menurut Husain, JK memberikan dukungan politik itu berdasarkan rekam jejak Anies Baswedan.

"Pak JK berkeyakinan jika Anies adalah orang yang tepat memimpin Indonesia ke depan," ujar Husain.

Baca juga: Dualisme antara Melanjutkan atau Tidak Pembangunan IKN di Kubu Anies-Muhaimin

Husain mengatakan, JK enggan mengomentari capres lain. Namun, kata dia, JK berpendapat seorang pemimpin harus terbuka jika dikritik, harus adil, dan tidak pemarah.

"Seorang pemimpin juga harus adil agar dapat memakmurkan rakyatnya. Seorang pemimpin harus mengerti ekonomi dasar. Seorang pemimpin tidak boros asal belanja karena dapat membuat negeri bangkrut," ucap Husain.


"Bagi JK, Anies seorang bersikap adil, mengerti ekonomi dasar, dan penuh perhitungan," sambung Husain.

Sebelumnya diberitakan, JK menyampaikan dukungan kepada Anies dan Muhaimin saat menghadiri acara silaturahim digelar Presidium Gerakan Rakyat Sulawesi Selatan Timnas Pemenangan AMIN, di Gedung Islamic Centre IMIM, Makassar, Selasa (19/12/2023) malam.

Baca juga: Jusuf Kalla Nyatakan Dukungannya untuk Anies-Muhaimin

Menurut JK, dia memang kerap bertukar pikiran dan memberi pengetahuan politik ketika Anies menjadi pengajar di Universitas Paramadina.

"Dari situ saya mengerti bahwa Anies cepat mengerti persoalan dan memberi dasar pengetahuan untuk menyelesaikannya," kata JK.

JK mengatakan, sebenarnya dia sudah lama mendukung Anies secara pribadi terkait pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Akan tetapi, dia membatasi dukungan itu karena merupakan Ketua Palang Merah Indonesia (PMI).

Baca juga: Anies: Kita Miris Anggaran Tidak Ada untuk Guru Honor, tapi Bangun Kota Baru

Menurut JK yang menjabat Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI), masyarakat mesti berhati-hati memilih pemimpin saat ini. Apalagi, kata dia, ketika dunia tengah menghadapi persoalan perekonomian global dan Indonesia tentu bisa terkena dampaknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com