Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Optimistis Raih Suara 60 Persen di Jateng, Ganjar: Rasa-rasanya Tanduk Keluar Semua

Kompas.com - 18/12/2023, 21:45 WIB
Fika Nurul Ulya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

WONOSOBO, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo optimistis mampu meraih 60 persen suara di Jawa Tengah pada kontestasi Pilpres 2024.

Menurut Ganjar, target perolehan 60 persen suara di wilayah Jawa Tengah berdasarkan hitung-hitungan realistis.

Adapun pada Pilpres sebelumnya, partai yang menaunginya beserta koalisi memperoleh suara hingga 70 persen.

"Kalau dari kawan-kawan sih kemarin ingin suaranya seperti kemenangan Pilpres terakhir 70an (persen) lah. Tapi kalau hitung-hitungan rasional mungkin 60an (persen)," kata Ganjar ditemui di Desa Bojasari Kertek, Wonosobo, Senin (18/12/2023).

Baca juga: TPN Bantah Ganjar-Mahfud Bakal Hentikan Program Pro Rakyat Jokowi

Untuk meraih suara tersebut, ia meminta Tim Pemenangan Daerah (TPD) hingga relawan turun ke rumah-rumah warga. Ia ingin tim sukses mendengar secara langsung keluhan dan aspirasi warga.

"Maka satu satunya jalan adalah turun bertemu masyarakat dan mendengarkan langsung dan sekarang partai sudah digerakkan. Relawan bergerak dan makin masif. Rasa-rasanya tanduknya keluar semua," tutur dia.


Lebih lanjut, Ganjar meminta relawan dan seluruh kader partai koalisi berjaga di tempat pemungutan suara (TPS).

Tujuannya, mengantisipasi segala bentuk kecurangan yang mungkin saja terjadi pada Pilpres 2024.

Baca juga: Gibran Kampanye ke IKN Setelah Dirinya, Ganjar: Saya Paling Otentik

Tak cuma itu, dia meminta relawan mengajari masyarakat untuk mencoblos dengan benar. Hal ini mengingat banyak langkah-langkah yang harus diperhatikan.

"Tidak hanya jaga TPS, kita sudah mulai masuk pada soal teknis Pemilu sehingga potensi-potensi yang tidak kita inginkan sekarang kita antisipasi. Mengajak masyarakat untuk datang, mencoblos dengan benar, menghitung, termasuk rekapnya," kata Ganjar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com