Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar: Tidak Perlu Risau soal Baliho, Dicopot 100 Kita Pasang 1.000

Kompas.com - 18/12/2023, 06:18 WIB
Fika Nurul Ulya,
Krisiandi

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo meminta Tim Pemenangan Daerah (TPD) dan relawan tidak perlu risau terkait pencopotan baliho pasangan calon Ganjar-Mahfud MD di sejumlah tempat.

Ia menuturkan, baliho yang dicopot bisa dilakukan pemasangan kembali. Ganjar menyebut banteng tidak cengeng dan banteng itu teguh sehingga tidak ada yang mampu menghalangi.

"Tidak perlu risau, baliho dicopot 3, kita pasang 100, oke? Dicopot 100 kita pasang 1.000," kata Ganjar saat bertemu dengan TPD, TPC, Caleg, dan relawan se-Magelang di Desa Candirejo, Borobudur, Magelang, Minggu (17/12/2023).

Baca juga: Sinyal Ganjar dan PDI-P Beralih Taktik di Pilpres, Khilaf Serang Jokowi?

Ganjar mengajak seluruh pendukungnya untuk terus bergerak.

Ia mengaku bersyukur lantaran banyak pendukung yang justru merelakan rumahnya dipasangi relawan Ganjar-Mahfud. 

Sebab terbaru, baliho Ganjar-Mahfud dicopot ketika mereka akan berkampanye di Banten.

"Masyarakat kita tidak pernah lelah dan takut. Saya senang ketika mereka kemudian menyampaikan 'Pak Ganjar jangan pasang di pinggir jalan, pasang di rumah kami, kami akan menunggu'," ucap Ganjar.

Menurut Ganjar, kesukarelaan pemasangan baliho merupakan kekuatan rakyat.

Ia meminta para relawan untuk mendorong kekuatan tersebut, termasuk mendengar aspirasi dari mereka untuk menyempurnakan program dan visi misi.

"Ini adalah kekuatan rakyat yang bisa kita dorong, yang bisa kita kuatkan agar kemudian kita selalu hadir bersama rakyat. Oh inilah kekuatan dari kawan kita yang selalu berada pada baris terdepan, merdeka!" jelas Ganjar.

Diberitakan, Ketua DPD PDI-P Jawa Barat Ono Surono mengeklaim terjadi perusakan baliho pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD di enam kota di Jawa Barat.

Baca juga: PDI-P Jabar Klaim Terjadi Perusakan Baliho Ganjar-Mahfud di 6 Kota

Ono mengatakan kelima kota itu meliputi, Karawang, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Tasikmalaya, Majalengka, Bandung, dan Cianjur.

Sementara Politisi PDIP yang juga Calon Anggota Legislatif DPR RI yang berasal dari daerah pemilihan (dapil) Banten 1, Bonnie Triyana, mengungkapkan, ada lebih dari 70 baliho yang menghilang saat Mahfud akan datang ke kediaman Ulama Kharismatik Banten, Abuya Muhtadi.

Baca juga: Baliho Ganjar-Mahfud Dicopot, PDI-P Duga Ada Pihak yang Khawatir dan Ketakutan

"Ya seperti diketahui berita yang beredar, ada 70 lebih sebetulnya spanduk yang kami pasang untuk menyambut kedatangan pak Mahfud ke Banten, itu hilang, dipasang dini hari pagi-pagi, hilang, dan sebetulnya lebih dari 70," ungkap Bonnie.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto menilai, gerakan intimidasi dengan mencopot puluhan baliho pasangan Ganjar-Mahfud terjadi lantaran ada pihak yang merasa khawatir.

"Sangat clear ya ada pihak yang sangat khawatir dengan gerakan rakyat," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (15/12/2023).

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Nasional
Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com