BEKASI, KOMPAS.com - Ketua DPD PDI Perjuangan (PDI-P) Jawa Barat Ono Surono mengeklaim terjadi perusakan baliho pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD di enam kota di Jawa Barat.
Ono mengatakan kelima kota itu meliputi, Karawang, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Tasikmalaya, Majalengka, Bandung, dan Cianjur.
"Terkait dengan gerakan perusakan baliho sangat masif. Jadi di Karawang, Tasik kota, Tasik kabupaten, di Majalengka, di Bandung, di Cianjur, hampir semua terjadi pelaporan," ujar Ono usai bertemu kalangan milenial dan generasi Z di Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (15/12/2023).
Baca juga: Lagi Sarapan Nasi Uduk di Bekasi, Ganjar Dikerubungi Masyarakat hingga Diteriaki Presiden
Ono mengungkapkan, seminggu sebelumnya, pihaknya secara serentak telah memasang 27.000 baliho Ganjar-Mahfud.
Puluhan ribu baliho ini tersebar di seluruh wilayah di Jawa Barat. Dengan kata lain, satu desa diklaim terdapat pemasangan empat baliho Ganjar-Mahfud.
Baca juga: Sadar Persaingan Berat, PDI-P Hanya Bidik Ganjar-Mahfud Raup 40 Persen Suara di Jabar
"Ini gerakan serentak yang dilakukan sehari, yang mungkin ya mohon maaf mungkin ada pihak pihak yg kaget juga ketika melakukan tindakan yang sangat menciderai demokrasi," ujar Ono.
Ono menambahkan, pihaknya telah meminta seluruh dewan pimpinan cabang (DPC) di Jawa Barat untuk melaporkan kepada pihak berwenang apabila terjadi perusakan.
"Tentunya kita lakukan pelaporan sesuai dengan prosedur, seluruh DPC di 27 kabupaten/kota sudah kita arahkan untuk melaporkan kepada pihak yang berwenang," imbuh Ono.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.