MEDAN, KOMPAS.com - Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar yakin bakal menang dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Hal ini disampaikan Muhaimin Iskandar menjawab pertanyaan mahasiswa soal keyakinan menang Pilpres dalam acara "Slepet Imin" di Medan, Sumatera Utara, Jumat, (8/12/2023).
Pria yang karib disapa Cak Imin itu mengeklaim dirinya sebagai Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sudah memiliki suara pendukung dari Jawa Timur dan Jawa Tengah yang basis pemilihnya sangat besar.
Baca juga: 11 Hari Kampanye, Jubir Timnas Anies-Muhaimin Klaim Gelombang Perubahan Makin Membesar
Hanya saja, pasangan Anies-Muhaimin (Amin) harus bertarung memperebutkan suara di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten yang juga menjadi lumbung suara.
"Saya kan pemimpin partai ya di PKB. Peta suara itu kan bisa dilihat Jawa Timur, Jawa Tengah. Modal dasarnya di situ. Nanti berebut di Jawa Barat, berebut di DKI, berebut di Banten. ini peta utama, ini saya punya modal Jawa Timur, Jawa Tengah," kata Cak Imin.
Wakil Ketua DPR RI ini pun menyakini gagasan perubahan yang dibawa bersama Anies Baswedan sangat dibutuhkan masyarakat.
"Kenapa saya yakin? Saya jalan mulai dari Sulawesi, Kalimantan, Jawa saya puter dari Sumatera saya menangkap suatu fakta bahwa arus perubahan tidak bisa dibendung," ucap dia.
"Ibaratnya kami sudah lelah dengan gaya yang pesimis-pesimis, yang biasa-biasa saja, kita ingin perubahan, rata-rata begitu. Tapi selama ini mau ngomong enggak enak, mau ngomong sungkan,” ucap dia.
Baca juga: Kubu Anies-Muhaimin Tidak Setuju Debat Bahasa Inggris: Tapi Bolehlah kalau Diadu
Dari kunjungannya ke sejumlah daerah, Cak Imin menangkap aspirasi masyarakat yang sudah sangat ingin adanya perbaikan dalam berbagai kebijakan.
Di sisi lain, Ketua Umum PKB ini menilai pasangan capres-cawapres lain juga tidak memiliki keunggulan yang lebih baik.
"Saya meyakini suara perubahan itu murni dan tinggi, suara perubahan itu tidak bisa dibendung lagi, suara perubahan itu susah untuk ditunda karena sudah terlampau kecewa dengan keadaan," tutur dia.
"Insya Allah itu laku, dan karena itu laku maka saya yakin kemenangan itu ada dan kemenangan itu bukan main-main karena saingan, lawan Amin juga saya kira standar saja," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.