Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muhaimin Bilang Kiai Mulai Digoda Uang Miliaran Rupiah untuk Dukung Paslon Tertentu

Kompas.com - 05/12/2023, 14:11 WIB
Tatang Guritno,
Icha Rastika

Tim Redaksi

ACEH, KOMPAS.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar, mengatakan, para kiai di Jawa Timur mulai ditawari uang miliaran rupiah untuk mendukung pasangan calon (paslon) tertentu pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Hal itu disampaikan Muhaimin saat mengunjungi Pondok Pesantren Darul Ihsan Abu Krueng Kalee, Siam, Darussalam, Aceh Besar, Selasa (5/12/2023).

“Semua harus waspada, karena kompetisi pilpres sangat keras. Saya menyampaikan salam dari para ulama-ulama di Jawa Timur, pada para abu-abu dan kiai di Nanggroe Aceh Darussalam. Beliau-beliau menyampaikan, assalamualaikum,” ujar Muhaimin.

Baca juga: Kunjungi Aceh, Muhaimin Mulai dengan Ziarah Syekh Abdurrauf Al Singkili

Menurut dia, para kiai itu sudah lama bergerak untuk memenangkannya dan Anies Baswedan.

Namun, sejumlah pihak akhir-akhir ini datang dan memberikan sejumlah uang agar para kiai itu berpaling.

“Yang sudah viral ada ulama, kiai didatangi uang miliaran,” ujar dia.

Meski begitu, Muhaimin tetap optimistis mendapatkan dukungan dari para kiai.


Ia mengeklaim, para kiai yang mendukungnya tidak tergoda dengan berapa pun besar uang yang diberikan.

“Tapi, ada kiai yang bilang pada kami, ‘Tenang saja, meskipun kita diberi uang besar, kami kumpulkan uang itu, tidak kami anggap. Kami tetap istiqomah bersama Amin, karena akidah, keyakinan kami tidak bisa dibeli dengan uang dan apa pun,’” papar dia.

Baca juga: Resmikan Posko Pemenangan di Sumbar, Muhaimin Targetkan Menang Besar di Kandang Prabowo

Terakhir, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menekankan, berbagai bantuan sosial yang saat ini diterima masyarakat tidak ada kaitannya dengan urusan Pilpres 2024.

Bantuan sosial, merupakan dia, merupakan kesepakatan antara pemerintah dan DPR RI untuk membantu kesejahteraan masyarakat.

“(Bansos) itu uang rakyat untuk rakyat. Jadi tidak boleh ada yang mengeklaim bantuan-bantuan itu untuk salah satu calon,” ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com