JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno bakal mengunjungi Aceh pada akhir Desember 2023. Kedatangannya untuk melihat dampak adanya pengungsi Rohingya terhadap pariwisata di daerah setempat.
Kunjungan itu dilakukan untuk memastikan keadaan pariwisata di Aceh. Ia tidak ingin masalah pengungsi tersebut berdampak negatif terhadap pariwisata.
"Tidak ada arahan (dari Pak Presiden soal Rohingya) per hari ini melalui rapat ini. Tapi nanti saya akan berkunjung akhir bulan Desember atau awal Januari untuk melihat dampaknya terhadap pariwisata Aceh," kata Sandiaga Uno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (7/12/2023).
Menurut Sandiaga, saat ini pihaknya masih terus memantau perkembangan pariwisata daerah setempat.
Baca juga: Soal Pengungsi Rohingya, Wapres: Selama Ini Tidak Mungkin Ditolak, tapi...
Ia mengaku khawatir pengungsi Rohingya berkaitan erat dengan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) sehingga turut berdampak buruk kepada daerah setempat.
"Ini sangat kita pantau karena ini adalah bencana kemanusiaan, saudara-saudara kita dari Rohingya mengalami tekanan. Akhirnya, kami khawatir ini jadi bagian dari pada TPPO, jadi harus kita pastikan jangan sampai nanti berdampak negatif terhadap wisata di Aceh," ujarnya.
Sebagai informasi, gelombang kedatangan para pengungsi Rohingnya di Provinsi Aceh, Indonesia pada 14 November 2023 terus menimbulkan polemik. Pasalnya, warga setempat menolak kedatangan para pengungsi tersebut.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Sabang Teuku Ramli Angkasa tidak menampik bahwa warganya menolak pengungsi Rohingya yang mengungsi di Sabang.
Baca juga: Menko PMK Muhadjir Sebut Belum Ada Arahan Jokowi Soal Penampungan Pengungsi Rohingya
Mereka bahkan memindahkan 139 pengungsi Rohingya ke halaman Kantor Wali Kota Sabang setelah sebelumnya ditampung di Pantai Tapak Gajah, Desa Ie Meulee, Kecamatan Suka Jaya, Kota Sabang.
"Dikirim warga ke halaman kantor walikota, tapi kemudian dengan komunikasi yang baik, direncanakan para pengungsi ini akan ditempatkan kembali ke Pelabuhan CT1 lahan milik Badan Pengusahaan Kawasan Sabang," kata Ramli, dikutip dari Kompas.com pada 5 Desember 2023.
Ramli juga mengatakan, pihaknya terus berkomunikasi dengan United Nations High Commisioner For Refugees (UNHCR) selaku lembaga yang bergerak untuk melindungi hak-hak pengungsi.
Baca juga: Pemerintah Cari Lokasi Baru Untuk Tampung Pengungsi Rohingya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.