Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Teken Kontrak Pembelian 24 Unit Helikopter Sikorsky S-70M Black Hawk

Kompas.com - 07/12/2023, 18:11 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia melalui Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI dan PT Dirgantara Indonesia (DI) menandatangani kontrak dengan pihak Sikorsky Lockheed Martin terkait pembelian 24 unit Helikopter Sikorsky S-70M Black Hawk.

Penandantanganan kontrak itu dilakukan oleh Direktur Niaga, Teknologi, dan Pengembangan PT DI Mohammad Arif Faisal dan Kepala Pusat Alat Peralatan Pertahanan Baranahan Kemenhan Marsma Yusran Lubis.

Kemudian, turut disaksikan oleh Kabaranahan Kemenhan Marsda Yusuf Jauhari dan Direktur Utama PT DI Gita Amperiawan di Kantor Kemenhan, Jakarta Pusat, pada 1 Desember 2023, sebagaimana diunggah oleh akun Instagram resmi Kemenhan pada Rabu (6/12/2023).

“(Tanda tangan) kontrak sesuai head of agreement (HoA),” kata Yusuf Jauhari saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (7/12/2023).

Baca juga: Indonesia Berencana Beli 24 Unit Helikopter Sikorsky S-70M Black Hawk untuk TNI

HoA yang dimaksud adalah kesepakatan dalam perjanjian pendahuluan yang dilakukan fasilitas Lockheed Martin, Washington, pada 23 Agustus 2023 waktu setempat.

Saat itu, penandatanganan HoA dilakukan oleh Dirut PT DI Gita Amperiawan dan Vice President of Global Business Development Sikorsky Lockheed Martin, Jeff White.

Penandatangan HoA disaksikan langsung oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.

Komitmen kerja sama diperkuat dengan hasil negosiasi antara PT DI dan Lockheed Martin, yang dituangkan dalam dokumen New Sales Helicopter Agreement (NHSA), dan kontrak PT DI bersama Baranahan Kemenhan tentang kesepakatan pengadaaan Helikopter Sikorsky S-70M Black Hawk tipe GFA.

“PT DI dan Sikorsky-Lockheed Martin juga menandatangani dokumen Industrial Collaboration Agreement (ICA) yang menyatakan pihak Sikorsky akan memberikan Transfer of Technology (ToT) kepada PT DI untuk melakukan Completion Center Helikopter S-70M Black Hawk,” tulis keterangan Kemenhan RI.

Dengan perjanjian ICA tersebut, pihak Sikorsky akan mendukung dan memberikan otorisasi kepada PT DI untuk melakukan assembly terhadap sistem utama, operasi (inspection, ground and production flight testing), modifikasi, dan system upgrade.

Baca juga: Intip Kecanggihan Helikopter Sikorsky S-70M Black Hawk yang Akan Dibeli Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com