Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Antam dan Kodam XVI/Pattimura Kerja Sama Perkuat Pengamanan di Wilayah Operasi Maluku Utara

Kompas.com - 02/12/2023, 21:04 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – PT Aneka Tambang Tbk (Antam) bersama anak usahanya, PT Nusa Karya Arindo (NKA), PT Sumberdaya Arindo (SDA), dan PT Feni Haltim (FHT) menandatangani pedoman kerja (domker) dengan Komando Daerah Militer (Kodam) XVI/Pattimura di Jakarta, Kamis (30/11/2023).

Penandatanganan kerja sama tersebut berisi tentang Dukungan Perbantuan Kodam XVI/Pattimura di wilayah operasional Unit Bisnis Pertambangan (UBP) Nikel Maluku Utara, PT NKA, PT SDA, dan PT FHT.

Legalisasi domker itu dilakukan oleh Panglima Kodam (Pangdam) XVI/Pattimura Mayor Jenderal (Mayjen) Tentara Nasional Indonesia (TNI) Syafrial bersama General Manager Antam UBP Nikel Maluku Utara Ery Budiman, Direktur Utama (Dirut) PT NKA Khaidir Said, Dirut PT SDA Tri Hartono, dan Dirut PT FHT Arman. Kegiatan ini juga disaksikan oleh Direktur Sumber Daya Manusia (SDA) Antam Achmad Ardianto.

Baca juga: Harga Emas Antam Sabtu 2 Desember Naik Rp 15.000 Per Gram

Sebagai saksi pengesahan, Direktur SDA Antam Achmad Ardianto menyambut baik kerja sama pihaknya dengan Kodam XVI/Pattimura untuk memperkuat pengamanan di sekitar wilayah operasi Antam dan anak usaha di Maluku Utara.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Syafrial, beserta jajaran yang telah bersedia melakukan penandatanganan pedoman kerja dalam rangka perbantuan Kodam XVI/Pattimura di wilayah operasi kami yang berada di Maluku Utara,” kata Achmad dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (2/12/2023).

Ia mengungkapkan bahwa kerja sama tersebut merupakan sinergi antara Antam dengan TNI untuk melakukan pengamanan di wilayah operasi Antam di Maluku Utara yang merupakan area proyek strategis nasional (PSN).

Baca juga: PSN Jokowi di Rempang Bisa Jadi Barometer Investor Asing, Asalkan…

“Domker ini merupakan turunan dan tindak lanjut dari perjanjian kerja sama (PKS) yang sebelumnya sudah ditandatangani antara Antam dengan Markas Besar (Mabes) TNI perihal sinergitas kegiatan perbantuan TNI di wilayah operasional Antam,” imbuh Achmad.

Menurutnya, penguatan pengamanan perlu dilakukan di seluruh wilayah operasi Antam, termasuk di Maluku Utara.

Apalagi, kata Achmad, sektor usaha dijalankan oleh Antam dan anak usahanya di wilayah tersebut memiliki peran yang sangat penting dan memengaruhi kesejahteraan banyak orang.

"Pembahasan dan penandatanganan domker dengan Kodam XVI/Pattimura dimaksudkan untuk menjadi pedoman pada pelaksanaan kegiatan yang efektif dan sistematis dalam mendukung perbantuan Kodam XVI di wilayah operasional Antam dan anak usahanya di Maluku Utara,” jelasnya.

Baca juga: Hilirisasi Perikanan Maluku Utara

Hal tersebut, lanjut Achmad, dilakukan untuk mencapai keamanan dan ketertiban, serta melindungi sekaligus mengamankan seluruh aset, kegiatan operasional dan produksi Antam, PT NKA, PT SDA, serta PT FHT.

Salah satu obyek vital nasional

Untuk diketahui, Antam UBP Nikel Maluku Utara, PT NKA, PT SDA, dan PT FHT yang beroperasi di Maluku Utara merupakan salah satu obyek vital nasional (obvitnas) yang memiliki peran strategis dalam mendorong pembangunan nasional.

Dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 63 Tahun 2004 tentang Pengamanan Obvitnas, dijelaskan bahwa obvitnas adalah kawasan, lokasi, bangunan, instalasi, dan/atau usaha yang terkait dengan hajat hidup orang banyak, kepentingan negara, dan/atau sumber pendapatan negara yang bersifat strategis.

Baca juga: Format Debat Diubah KPU, TPN Ganjar-Mahfud: Cawapres Bukan Ban Serep, Punya Peran Strategis

Dengan mempertimbangkan peran strategisnya, wilayah operasi Antam di Maluku Utara sebagai salah satu obvitnas memerlukan sistem pengamanan yang lebih kuat dan didasarkan pada standar keamanan yang ketat.

Hal tersebut bertujuan untuk mengurangi risiko dan dampak keamanan yang ditimbulkan akibat ancaman dan gangguan keamanan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com