Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Minta Maaf Baru Kampanye di Tasikmalaya Lagi: Satu Masalahnya, Saya Kalah

Kompas.com - 02/12/2023, 21:03 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto menyampaikan permintaan maaf kepada warga Tasikmalaya, Jawa Barat, karena baru berkampanye secara terbuka lagi.

Pasalnya, Prabowo terakhir kali berkampanye di Tasikmalaya adalah pada tahun 2019 lalu dalam rangka Pilpres 2019.

Dia menyebut hanya ada satu masalah kenapa dirinya tak kunjung kembali, yakni kekalahan yang dia alami dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2019 lalu.

Baca juga: Muzani: Insya Allah Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran

"Sebagai rasa hormat saya, saya juga minta maaf sejak 2019 saya tidak kembali ke sini," ujar Prabowo di acara Konsolidasi Tokoh Agama-Masyarakat di Tasikmalaya, Sabtu (2/12/2023).

"Satu masalahnya, pada 2019, kalian tahu, saya kalah. Tapi, saya tidak menyerah. Saya jatuh tapi saya bangkit kembali saudara-saudara sekalian," sambungnya diiringi suara terkekeh pendukung.

Prabowo menyebut, pada saat dirinya berkontestasi di tahun 2019 lalu, dia cuma 'paket hemat' saat itu.

Kini, kata dia, Jokowi telah mengajaknya untuk bersatu di kubu yang sama.

Baca juga: Prabowo Diarak Saat Nyanyi Lagu Neng Geulis di Tasikmalaya

Adapun Jokowi mengajak Prabowo masuk ke dalam pemerintahan pada tahun 2019 lalu. Prabowo menjadi Menteri Pertahanan (Menhan).

"Beliau kalahkan saya, tapi beliau ajak bersatu untuk rakyat Indonesia. Setelah saya bergabung, saya melihat beliau sangat mencintai rakyat Indonesia. Beliau ingin rakyat Indonesia berdiri di atas kakinya sendiri," kata Prabowo.

Sementara itu, Prabowo mengungkit Jokowi yang menerapkan program hilirisasi, sehingga sumber kekayaan alam Indonesia tidak dijual murah ke bangsa lain.

Baca juga: Jadi Jurkam TPN Ganjar, Limbad Justru Dikenalkan sebagai Pendukung Prabowo

"Tidak, tidak lagi. Semua bahan-bahan itu harus diolah, pabriknya harus di Indonesia. Dan ada negara-negara asing yang marah sama kita. Barang kita diberi Yang Maha Kuasa kepada kita, masa kita mau jual murah?" imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Nasional
Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Nasional
TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

Nasional
ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

Nasional
Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Nasional
Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Nasional
Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Nasional
Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Nasional
Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Nasional
Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Nasional
Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Nasional
Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Nasional
3 Kriteria Jemaah Haji yang Bisa Dibadalhajikan: Wafat, Sakit dan Gangguan Jiwa

3 Kriteria Jemaah Haji yang Bisa Dibadalhajikan: Wafat, Sakit dan Gangguan Jiwa

Nasional
Nurul Ghufron Beri Sinyal Kembali Ikut Seleksi Capim KPK 2024-2029

Nurul Ghufron Beri Sinyal Kembali Ikut Seleksi Capim KPK 2024-2029

Nasional
Kecelakaan Bus 'Studi Tour', Muhadjir: Saya Kaget, Setelah Berakhir Mudik Malah Ada Kejadian

Kecelakaan Bus "Studi Tour", Muhadjir: Saya Kaget, Setelah Berakhir Mudik Malah Ada Kejadian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com