Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Gencarkan Dekarbonisasi, Pertamina-ExxonMobil Jajaki Pengembangan Carbon Capture Storage Hub

Kompas.com - 14/11/2023, 14:32 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) kembali membuktikan komitmen menjadi perusahaan energi nasional yang memimpin program dekarbonisasi di Indonesia. 

Komitmen tersebut direalisasikan melalui kolaborasi dengan ExxonMobil, perusahaan energi asal Amerika Serikat (AS), terkait pengembangan carbon capture storage (CCS) di Laut Jawa.

CSS tersebut memiliki kapasitas mencapai 3 giga ton karbondioksida (CO2) dengan nilai investasi di atas 2 miliar dollar AS.

Untuk mewujudkan rencana tersebut, Pertamina dan ExxonMobil menandatangani Amandemen Pokok-pokok Perjanjian sebagai kelanjutan dari penjanjian yang sudah dihasilkan saat gelaran G20 pada November 2022. 

Penandatanganan dilakukan Direktur Utama (Dirut) Pertamina Nicke Widyawati, Dirut Pertamina Hulu Energi Wiko Migantoro, dan President of Low Carbon Solutions ExxonMobil Asia Pacific Pte Ltd Irtiza Sayyed.

Dalam perjanjian itu, Pertamina dan ExxonMobil bersepakat melanjutkan kerja sama untuk evaluasi CCS hub di bagian barat Laut Jawa, tepatnya di Cekungan Asri dan Cekungan Sunda. 

Baca juga: Kolaborasi Pertamina-Chevron dalam Penerapan dan Pemanfaatan Karbon di Kaltim

CCS hub di lokasi itu diharapkan menawarkan penyimpanan geologis dalam volume yang signifikan, sehingga dapat menangkap dan menginjeksikan CO2 dari industri dalam negeri dan regional.

Penandatanganan yang dilaksanakan di Washington DC pada Senin (13/11/2023) tersebut  disaksikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Ad-Interim Erick Thohir, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, serta Duta Besar AS untuk Republik Indonesia.

Pada kesempatan itu, Erick Thohir menyampaikan, perjanjian yang ditandatangani tersebut menandakan langkah penting dalam perjalanan Indonesia sebagai pemimpin untuk mengurangi emisi.

“Teknologi mutakhir di balik CCS hub tidak hanya akan mengurangi emisi dan mendorong industri rendah karbon, tetapi juga menciptakan lapangan kerja dan menarik investasi,” katanya dalam siaran pers.

Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Jodi Mahardi mengatakan, dokumen yang ditandatangani itu merupakan bagian penting dari proses panjang yang telah dilakukan Pemerintah Indonesia untuk membangun ekosistem CCS. 

Baca juga: Pertamina EP Sangasanga Field Lestarikan Bekantan, Pasang EBT dan Tanam Mangrove di Sungai Hitam

“Perjanjian ini membuktikan bahwa semua perangkat di Indonesia, khususnya dari sisi pemerintah, telah siap memanfaatkan potensi CCS Indonesia untuk kemajuan industri rendah karbon, peningkatan investasi, dan pembukaan lapangan kerja baru untuk masyarakat Indonesia,” katanya pascapenandatanganan MoU.

Sementara itu, Senior Vice President ExxonMobil Corporation Jack P Williams menyampaikan, pihaknya bangga dapat berkolaborasi dengan Pertamina dan Pemerintah Indonesia dalam proyek-proyek transformatif tersebut. 

“Bersama-sama, kami mempunyai peluang untuk mengurangi emisi dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia dan seluruh kawasan,” ujarnya.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, Pertamina terus konsisten dalam mengembangkan program dekarbonisasi.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Nasional
Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Nasional
Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Nasional
Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com