Salah satu upaya yang dilakukan adalah mengembangkan CCS hub yang akan dibangun dengan kerja sama bersama mitra strategis, seperti ExxonMobil.
Baca juga: Perkuat Komitmen Transisi Energi, Pertamina Perluas Kerja Sama dengan Sinopec
Nicke mengatakan, proyek tersebut berpeluang menyimpan CO2 di wilayah strategis. Terlebih, pengembangan CCS hub di wilayah Jawa sangat dekat dengan lokasi berbagai industri.
CCS Hub itu juga akan menyediakan akses terhadap penyimpanan geologi di akuifer asin (saline aquifer), yang dapat menampung setidaknya 3 giga ton CO2 dari industri padat karbon dalam negeri dan regional.
”Proyek ini akan memungkinkan Indonesia menjadi pemimpin regional dalam dekarbonisasi industri, karena memiliki potensi penyimpanan karbon yang sangat besar,” ujarnya.
Nicke berharap, Indonesia dapat menjadi pusat CCS di Asia Tenggara pada masa mendatang.
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission (NZE) 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs).
Baca juga: Pertamina-Medco E&P Ekspor Perdana Gas Alam Cair ke China
Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan environmental, social, and governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.