Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PBHI Buat Posko Pengaduan Dugaan Keterlibatan Anggota TNI-Polri di Pemilu 2024

Kompas.com - 14/11/2023, 14:04 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia (PBHI) membuat posko pengaduan dugaan keterlibatan aparat penegak hukum dalam kegiatan politik selama Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Masyarakat yang mendapat temuan soal dugaan anggota TNI-Polri terlibat politik praktis di Pemilu 2024 dapat melapor ke PBHI.

Adapun hotline yang disediakan melalui nomor 0895385587159 atau alamat email seknas@pbhi.or.id.

"Awasi pemilu 2024! Laporkan setiap kecurangan berupa pengerahan aparat aparat negara dan pemerintahan, khususnya aparat TNI-Polri," tulis akun Instagram @pbhi_nasional.

"Laporkan temuan dugaan keterlibatan anggota TNI-Polri dalam kegiatan politik untuk pemilu 2024," sambungnya lagi.

Ketua PBHI Julius Ibrani sudah mengizinkan Kompas.com mengutip akun tersebut saat dihubungi, Selasa (14/11/2023).

PBHI menyampaikan peluncuran posko pengaduan ini buntut dari ramainya isu tentang adanya dugaan anggota kepolisian yang memasang baliho pasangan calon presiden (capres) Prabowo Subianto dan calon wakil presiden (cawapres) sekaligus anak sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka.

Alasan lainnya, lanjut PBHI, karena adanya isu soal pencopotan baliho pasangan capres-cawapres lain yang diduga dilakukan oleh Satpol PP.

Baca juga: Cak Imin: Kalau Wasit Pemilu Merangkap Bermain, Saya Tak Segan Melapor

"Selain itu, adanya intimidasi anggota oleh TNI-Polri terhadap keluarga dan pihak sekolah Ketua BEM UI, Melki Sedek Huang, karena mengkritik Putusan MK No. 90/PUU-XXI/2023 tentang Batas Usia Capres-Cawapres yang penuh rekayasa dan jadi pijakan politik dinasti dan nepotisme," tulisnya.

PBHI pun mengajak semua pihak untuk mengawasi dan mengamankan pelaksanaan Pemilu 2024 agar tetap berjalan secara demokratis, adil, serta tanpa intervensi.

"Ayo pasang badan segenap jiwa raga kita untuk mengamankan Pemilu 2024, agar tetap demokratis dan adil, tanpa intervensi dan kecurangan dari kekuasaan," tulisnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com