Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Memilukan di Gaza dan Keberhasilan Pemerintah Evakuasi 1 Keluarga WNI

Kompas.com - 13/11/2023, 07:19 WIB
Irfan Kamil,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi di Gaza usai serangan yang dilancarkan militer Israel ke area sekitar Rumah Sakit (RS) Indonesia pada Kamis (9/11/2023) malam, saat ini sangat memprihatinkan.

Ribuan warga setempat kekurangan kebutuhan pokoknya seperti makanan, minuman dan obat-obatan di tengah kondisi listrik yang padam.

“Kondisi sangat memprihatin sekali, kekurangan obat-obatan, makanan dan minuman serba kurang,” kata Ketua Presidium Organisasi relawan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Dr. Sarbini Abdul Murad kepada Kompas.com, Minggu (12/11/2023).

Bantuan sulit masuk

Menurut Sarbini, kondisi ini semakin parah setelah listrik padam. Sebab, Relawan yang berada di Jalur Gaza pun hingga saat ini belum bisa berkomunikasi dengan baik.

Bahkan, sekitar 15.000 orang masih berupaya mencari perlindungan. Bantuan-bantuan yang disalurkan juga belum maksimal lantaran tidak ada jeda kemanusiaan atas peristiwa ini.

“Kondisi sangat memilukan dan memprihatinkan, RS Indonesia mati lampu, jumlah orang yang mencari perlindungan lebih kurang 15.000 orang,” kata Sarbini.

“Teman-teman belum bisa dikontak, bantuan sulit karena mesti ada jeda kemanusiaan yang memberikan ruang untuk distribusi bantuan,” ujarnya lagi.

Baca juga: Kondisi RS Indonesia di Gaza Memprihatinkan, Warga Membludak, Krisis Obat dan Makanan

Tangkapan layar video RS Indonesia di Gaza gelap gulita karena kehabisan bahan bakar.Instagram Tangkapan layar video RS Indonesia di Gaza gelap gulita karena kehabisan bahan bakar.

Kekurangan bahan bakar untuk listrik

Dihubungi terpisah, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mengungkapkan, RS Indonesia di Gaza kesulitan bahan bakar untuk menyalakan generator listrik.

Kendati demikian, Kemenlu memastikan serangan Israel ke Gaza tidak mengenai RS Indonesia secara langsung. Tetapi, serangan itu mengenai wilayah sekitar Rumah Sakit.

Sementara itu, sebanyak tiga dari enam Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di kota Gaza, Palestina akan segera dievakuasi.

“Hingga saat ini kondisi enam WNI tersebut dalam keadaan selamat. tiga WNI akan segera dievakuasi,” Kata Direktur Perlindungan WNI, Kemenlu, Judha Nugraha kepada Kompas.com, Minggu sore.

“Tiga WNI memilih tinggal karena alasan tugas kemanusiaan.” ujarnya melanjutkan.

Baca juga: Kemenlu: RS Indonesia di Gaza Kesulitan Bahan Bakar untuk Nyalakan Generator Listrik

Berhasil evakuasi satu keluarga

Selang beberapa jam kemudian, pemerintah Indonesia mengumumkan berhasil mengevakuasi keluarga yang terdiri suami dan dua anak warga negara Indonesia dan istri warga negara asing dari Gaza Selatan, Palestina.

Hal ini disampaikan langsung Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi yang sedang dalam perjalanan menuju Washington DC, Amerika Serikat (AS) bersama rombongan Presiden Joko Widodo (Jokowi)

"Sekitar pukul 18.00 WIB, saya memperoleh laporan bahwa mereka berhasil dievakuasi," kata Retno dalam video singkat, Minggu malam.

Halaman:


Terkini Lainnya

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' hingga Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" hingga Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com