Untuk itu, Jokowi meminta semua pihak agar menghormati hukum humaniter internasional. Ia juga mendesak negara-negara anggota OKI segera memulai perundingan damai atas kejadian di Jalur Gaza.
“OKI harus menggunakan semua lini untuk menuntut pertanggungjawaban Israel terhadap kekejaman kemanusiaan yang telah dilakukan,” kata Jokowi.
“Misalnya, mendesak diberikannya akses pada Independent International Commission of Inquiry on the Occupied Palestinian Territory yang dibentuk Dewan HAM PBB untuk melaksanakan mandatnya,” ujarnya lagi.
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menyerukan gencatan senjata di Jalur Gaza. Ia mengatakan, tanpa gencatan senjata, situasi di Jalur Gaza tidak akan membaik.
“Saya ingin menyampaikan beberapa hal yang konkret. Pertama, gencatan senjata harus dapat segera dilakukan,” kata Jokowi.
“Israel telah menggunakan narasi self defense dan terus melakukan pembunuhan rakyat sipil,” ujarnya lagi.
Jokowi juga mengatakan, bantuan kemanusiaan harus dipercepat dan diperluas jangkauannya.
“OKI harus mengusulkan mekanisme bantuan yang lebih predictable dan sustainable,” katanya.
“Indonesia juga telah mengirim bantuan kemanusiaan dan ke depan akan menambahkan lagi,” ujat Jokowi melanjutkan.
Baca juga: Hanya Amerika yang Bisa Hentikan Serangan Israel di Gaza?
Dalam kesempatan itu, Jokowi mengungkapkan bahwa Indonesia menolak pemikiran “one state solution” atau solusi binasional dalam penyelesaian perang di Jalur Gaza.
“OKI harus mendesak agar perundingan damai dimulai kembali segera, demi terwujudnya two state solution dan menolak pemikiran one state solution, karena pasti Palestina yang dikorbankan,” ujar Jokowi.
Jokowi mengatakan, jika memang mekanisme kuartet diplomatik sudah tidak dapat diandalkan untuk penyelesaian Israel-Palestina, OKI harus mendorong proses negosiasi damai lewat format baru.
“Indonesia siap berkontribusi dalam negosiasi tersebut,” kata Jokowi.
Kemudian, Jokowi mengungkapkan, bakal menyampaikan hasil keputusan OKI kepada Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden saat bertemu pada Senin (13/11/2023).
“Saya akan menyampaikan hasil keputusan OKI kepada Presiden Biden,” tutur Jokowi.
Diketahui, Jalur Gaza memanas belakangan ini sejak Hamas melakukan infiltrasi ke wilayah Israel pada 7 Oktober silam.
Setelah serangan Hamas itu, Israel nyaris tanpa henti menyerang Tepi Barat dan Jalur Gaza sejak 8 Oktober 2023.
Baca juga: Pesan Jokowi di KTT OKI: Serukan Gencatan Senjata di Gaza hingga Tuntut Pertanggungjawaban Israel
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.