Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Korban Tewas Saat Bentrok Aparat dan Warga di Seruyan Klaim Tak Dapat Hasil Uji Balistik dan Otopsi

Kompas.com - 09/11/2023, 21:52 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak keluarga korban bentrokan di Bangkal, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, mengaku tidak mendapatkan hasil otopsi dan uji balistik yang dilakukan Polda setempat.

Hal ini disampaikan Tim dari LBH Bangkal Seruyan, Aryo Nugroho Waluyo yang datang ke Gedung Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta, bersama perwakilan keluarga korban pada Kamis (9/11/2023) .

"Pihak keluarga juga tidak mendapatkan informasi itu sampai juga soal otopsi, keluarga juga tidak dapat informasi itu," kata Aryo.

Selain itu, menurut Aryo, pihak keluarga juga tidak mendapatkan informasi lebih lanjut soal penelusuran yang dilakukan Polda Kalimantan Tengah, termasuk soal uji balistik.

Baca juga: Tim Advokasi Serahkan Hasil Investigasi Kasus Tewasnya Warga Seruyan dalam Bentrok Agraria ke Komnas HAM

Bahkan, ia menyebut bahwa pihaknya mendapat informasi soal uji balistik melalui pemberitaan di media massa.

"Yang kita dapatkan pemberitaan kawan-kawan media bahwa telah ada dari Polri datang ke lokasi untuk uji balistik. Tapi sampai hari ini kita tidak mendapatkan informasi itu," ujar Aryo.

Selain itu, Aryo dan perwakilan kakak korban mendatangi Bareskrim karena ingin melaporkan peristiwa terjadinya dugaan penembakan yang menyebabkan korban tewas atas nama Gizik (35) di Bangkal Kabupaten Seruyan.

Menurutnya, sudah hampir sebulan kasus itu berjalan tetapi masih tidak ada perkembangan.

"Yang ada malah masyarakat atau warga Bangkal itu dipanggil oleh penyidik itu ada sekitar 35-an orang dan di mana pemanggilan ini berbeda dengan apa yang kita inginkan," katanya.

Baca juga: Komnas HAM Temui Keluarga Korban Tewas Bentrok Agraria di Bangkal Seruyan

Lebih lanjut, Aryo mengatakan, kedatangannya ke Bareskrim untuk meminta kejelasan atas kasus yang dialami korban. Apalagi, Polda Kalimantan Tengah (Kalteng) juga menjadi bagian dari terduga pelaku.

Sebab, oknum yang diduga melakukan penembakan sehingga menewaskan seorang warga sipil adalah dari satuan Polda Kalteng.

"Sehingga, kita tidak melakukan hal tersebut walaupun sebenarnya masyarakat atau warga sendiri beberapa waktu yang lalu sudah ke Polda untuk menyampaikan hasil investigasinya mereka, tapi tidak ada respons," ujar Aryo.

Diketahui, satu orang dilaporkan tewas dan satu lainnya mengalami luka dalam bentrok antara warga Bangkal, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah dengan pihak kepolisian pada 7 Oktober 2023.

Lokasi bentrok berada di perkebunan sawit milik PT Hamparan Masawit Bangun Persada (HMBP) 1. Korban tewas adalah Gijik (35) yang diduga terkena tembakan saat warga bentrok dengan polisi.

Adapun bentrokan bermula ketika warga menuntut PT HMBP 1 memberikan kebun plasma sebesar 20 persen, tetapi hal ini tak kunjung terwujud setelah puluhan tahun.

Baca juga: Hasil Investigasi Bentrok Seruyan, Tim Advokasi: Ada Seruan Polisi Bidik Kepalanya!

Halaman:


Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com