Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Bertemu Ainun Najib dan Para Praktisi Digital, Menpan-RB Percepat Transformasi Digital Pemerintahan

Kompas.com - 06/11/2023, 17:05 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) intensif mendorong agenda reformasi birokrasi nasional dengan mengakselerasi transformasi digital pemerintahan melalui berbagai inisiatif dan kebijakan.

Sebagai langkah lebih lanjut, Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas bertemu dengan sejumlah praktisi dan ahli digital untuk meminta masukan terkait percepatan transformasi digital pemerintahan.

Ia mengatakan, transformasi digital pelayanan publik dijalankan lewat skema Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).

“Pemerintah menyiapkan government technology (govtech) untuk mengintegrasikan semua layanan secara bertahap sesuai arahan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi). Hari ini, Senin (6/11/2023), kami mendapat banyak insight dari para digital expert tentang strategi, implementasi, dan komunikasi transformasi digital tersebut,” ujar Anas dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin.

Baca juga: Kemendikbud: Transformasi Digital Kuatkan Ekosistem Pendidikan

Dalam kesempatan itu, hadir praktisi digital dan aktivis Tech for Good Ainun Najib, Chief Executive Officer (CEO) Sevenpreneu Raymond Chin, Chief Operating Officer (COO) Hukumonline Jan Ramos Pandia, President Director Elitery Kresna Adiprawira, Partner Antler Indonesia Agung Bezharie, CEO Feedloop Ahmad Rizqi Mediarso, dan Manajer Pemerintahan Digital Tony Blair Institute Pandu Kartika Putra.

Selain itu, juga hadir Staf Ahli Menteri Kesehatan (Menkes) RI Bidang Teknologi Kesehatan Setiaji, Tenaga Ahli Menkes Izak Jenie, Project Director-Digital Transformation of Government Procurement PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) Indonesia Rahmat Danu Andika, Direktur Utama (Dirut) Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) Dwina Septiani Wijaya, serta Direktur Operasi dan Teknologi Manajemen Pelaksana Program (PMO) Prakerja Hengki Sihombing.

Dalam kesempatan tersebut, Anas mengatakan, digitalisasi adalah "jalan tol" pelayanan publik.

Digitalisasi, kata dia, akan mempercepat dan mengintegrasikan beragam pelayanan publik, sehingga berdampak lebih optimal kepada masyarakat.

Baca juga: Tak Perlu Gedung Baru, Menpan-RB Percepat Hadirnya Mal Pelayanan Publik

Integrasi pelayanan publik tersebut, mulai dari mengejar target pengentasan kemiskinan, meningkatkan investasi, dan menyelesaikan berbagai permasalahan masyarakat.

Anas menyampaikan, arah transformasi digital Indonesia sudah berada di jalur yang tepat sebagaimana praktik baik di negara-negara dengan e-government terdepan, seperti Inggris, Estonia, dan Australia.

“Masukan dari teman-teman praktisi dan ahli digital semakin mendetailkan arah percepatan transformasi digital pelayanan publik,” ujarnya.

Oleh karena itu, Anas menekankan pentingnya transformasi digital agar pelayanan publik semakin cepat dan mudah.

Baca juga: Pacu Reformasi Birokrasi Berdampak, Kemenpan-RB Lakukan Pembinaan Inovasi Pelayanan Publik

“Ini memang tidak mudah. Di sejumlah negara juga memiliki pengalaman serupa dengan Indonesia. Di Inggris, misalnya, dari sebelumnya ada ribuan aplikasi, diintegrasikan ke 75 aplikasi. Juga ada 2.000 layanan berbasis web di Inggris yang kemudian diintegrasikan ke dalam satu portal pelayanan publik. Artinya, di Inggris awalnya sama dengan Indonesia, dengan skala yang berbeda. Namun, kemudian ada integrasi yang memudahkan rakyat,” tuturnya.

Anas menyebut, Indonesia memiliki puluhan ribu aplikasi di lingkungan pemerintah.

Sesuai arahan Presiden Jokowi, kata dia, aplikasi tersebut secara bertahap harus diintegrasikan agar tidak menyusahkan rakyat.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Datangi Rumah Airlangga, Klaim Sudah Didukung Golkar Maju Pilkada Jatim

Khofifah-Emil Dardak Datangi Rumah Airlangga, Klaim Sudah Didukung Golkar Maju Pilkada Jatim

Nasional
Kemenag Ingatkan Jemaah Haji Dilarang Bentangkan Spanduk dan Bendera di Arab Saudi

Kemenag Ingatkan Jemaah Haji Dilarang Bentangkan Spanduk dan Bendera di Arab Saudi

Nasional
Imigrasi Tangkap DPO Penyelundupan Manusia, Kerjasama dengan Istri Pelaku

Imigrasi Tangkap DPO Penyelundupan Manusia, Kerjasama dengan Istri Pelaku

Nasional
Canangkan Gerakan Literasi Desa, Wapres Ingin SDM Indonesia Unggul

Canangkan Gerakan Literasi Desa, Wapres Ingin SDM Indonesia Unggul

Nasional
DPR Sentil Kemendikbud yang Bilang Pendidikan Tinggi Tidak Wajib: Orang Miskin Dilarang Kuliah? Prihatin

DPR Sentil Kemendikbud yang Bilang Pendidikan Tinggi Tidak Wajib: Orang Miskin Dilarang Kuliah? Prihatin

Nasional
Respons Istana Soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P: Presiden Selalu Menghormati

Respons Istana Soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P: Presiden Selalu Menghormati

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Prabowo Ajak PKS atau PDI-P ke Dalam Koalisi?

GASPOL! Hari Ini: Prabowo Ajak PKS atau PDI-P ke Dalam Koalisi?

Nasional
Ngabalin: Revisi UU Kementerian Negara untuk Kebutuhan Masyarakat, Paten Itu Barang...

Ngabalin: Revisi UU Kementerian Negara untuk Kebutuhan Masyarakat, Paten Itu Barang...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com