Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu Retno Ajak Korea Selatan Jalin Kemitraan Transformasi Digital dengan ASEAN

Kompas.com - 13/07/2023, 20:30 WIB
Fika Nurul Ulya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi mengatakan, kemitraan ASEAN dan Korea Selatan penting untuk mempercepat transformasi digital di kawasan Asia Tenggara.

Sebagai negara dengan keunggulan di bidang inovasi digital, Korea Selatan diyakini dapat mendukung ASEAN dalam pengembangan inovasi dan infrastruktur digital.

Hal ini disampaikan Retno Marsudi dalam pertemuan para Menlu ASEAN dengan Menlu Korea Selatan di Jakarta Pusat, Kamis (13/7/2023).

“Sebagai raksasa di bidang inovasi digital, Korea Selatan dapat membantu pembangunan ASEAN di sektor ini, termasuk dengan mendukung pelaksanaan ASEAN-Indo-Pacific Forum: Implementation of the AOIP,” kata Retno dalam pertemuan, Kamis.

Baca juga: Soal Rusia-Ukraina, Menlu Retno: Indonesia Tak Kenal Lelah Serukan Perdamaian

Retno Marsudi mengatakan, ada dua area kerja sama yang perlu didorong. Pertama, mempercepat pengembangan infrastruktur digital di ASEAN.

Tahun ini, pertumbuhan ekonomi kawasan ASEAN diproyeksikan mencapai 4,7 persen. Guna menjaga momentum ini, investasi infrastruktur untuk transformasi digital diperlukan, khususnya infrastruktur komunikasi, inovasi digital di sektor perbankan, dan pembayaran digital.

Kedua, menjaga komitmen terhadap perdamaian dan stabilitas jangka panjang di kawasan.

Retno mengungkapkan, perkembangan di Semenanjung Korea dewasa ini menjadi keprihatinan bagi kawasan. Apalagi, senjata nuklir sangat berbahaya bagi kawasan Indo-Pasifik.

“ASEAN berkomitmen untuk menumbuhkan budaya dialog dan paradigma kolaborasi dengan memanfaatkan semua platform yang ada di ASEAN, seperti ASEAN Regional Forum (ARF)," ujar Retno.

Baca juga: Warga Korea Selatan Panic Buying Garam, Dipicu Rencana Jepang Buang Limbah Nuklir

"Rencana Pernyataan Bersama ASEAN-Korea Selatan mengenai AOIP harus inklusif dan berkontribusi bagi perdamaian dan stabilitas jangka panjang di kawasan,” katanya lagi.

Dalam pertemuan tersebut, negara-negara ASEAN juga menyambut baik Korean-ASEAN Solidarity Initiative (KASI) yang menggarisbawahi sentralitas ASEAN, memperkuat kerja sama strategis pada bidang politik dan keamanan, dan eksplorasi kerja sama infrastruktur digital dan perubahan iklim.

Di bidang budaya, pertemuan membahas soal peningkatan people-to-people contact dan kerja sama sosio-kultural termasuk melalui peresmian ASEAN Korea Day pada akhir tahun 2023.

Kemudian, di bidang ekonomi, pertemuan membahas tentang pentingnya kerja sama pemajuan UMKM, termasuk peningkatan keterampilan inovasi dan ekonomi digital.

Pertemuan juga mendorong finalisasi peningkatan status kemitraan ASEAN-Korea Selatan menjadi Kemitraan Strategis Komprehensif, bersamaan dengan peringatan 35 tahun hubungan dialog ASEAN-Korea Selatan tahun depan.

Baca juga: Bertemu Sergey Lavrov, Menlu Retno Minta Rusia Segera Teken Traktat Bebas Senjata Nuklir ASEAN

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo Soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo Soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com