Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Latihan Operasi Laut, Pusat Penerbangan TNI AL Keluarkan 2 Drone Scan Eagle

Kompas.com - 03/11/2023, 13:29 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - TNI Angkatan Laut melalui Pusat Penerbangan TNI AL (Puspenerbal) menggelar latihan bersandi Latihan Operasi Laut (Latopsla) Aspek Laut 2023.

Latihan bertempat di perairan Laut Jawa wilayah Surabaya, Situbondo, dan sekitarnya. Latihan dimulai pada Senin (30/10/2023) dan akan berakhir pada Selasa (7/11/2023).

Komandan Puspenerbal (Danpuspenerbal) Laksamana Muda Sisyani Jaffar selaku direktur latihan telah memimpin apel, mengecek kesiapan dan kelengkapan latihan di Apron Base Ops Lanudal Juanda, Jawa Timur, pada Kamis (2/11/2023).

Danpuspenerbal mengatakan, latihan ini merupakan ajang untuk mempertahankan dan meningkatkan profesionalisme prajurit dalam mengawaki sistem senjata armada terpadu (SSAT).

Baca juga: KSAL Sebut Capaian MEF TNI AL Belum Sesuai Target karena Masalah Anggaran

“Khusus Puspenerbal, pelaksanaan Latopsla Aspek Udara 2023 ini agar mampu secara maksimal mendukung unsur SSAT yang sedang melaksanakan tugas operasi militer perang (OMP), baik operasi laut maupun operasi ampibi, guna mencegah atau mempertahankan kedaulatan wilayah NKRI dari pihak asing atau musuh,” kata Sisyani Jaffar dalam keterangan Pusat Penerangan (Puspen) TNI, Jumat (3/10/2023).

Dalam latihan kali, Puspenerbal mengeluarkan dua unit drone atau unmanned aerial vehicle (UAV) Scan Eagle.

Pesawat nirawak hibah dari Amerika Serikat ini dilengkapi dengan kamera optik dan infra merah, dengan kecepatan jelajah 60 knot, ketinggian penerbangan hingga 20 ribu kaki, dan endurance hingga 16 jam.

Baca juga: TNI AL Akan Kembangkan Skadron Khusus untuk Operasional “Drone” Tempur

Selain itu, juga dikerahkan personel dan unsur dari Crew Pesud Casa NC212-200 Aviocar 6208, Crew Pesud Casa NC212-200 Aviocar 6206, Crew Pesud Heli As 565 Mbe HS-1310, dan Crew Pesud Bell 412 HU-4206.

Tak ketinggalan satu peleton penerjun Kopaska (Komando Pusukan Katak), satu peleton penerjun Intai Amfibi Pasmar, satu peleton Koarmada 2, dan satu peleton kesehatan juga diterjunkan.

Materi latihannya antara lain Terjun Malam, Rubber Duck Operation (RDO) Malam, Intai Udara, GKK Lintas Heli, Air Landed, Air Suplay, SAR Tempur, EMU, dan Shipboard.

Baca juga: TNI AL Sukses Gelar Penembakan Dua Torpedo Kapal Selam dari KRI Cakra-401 dan KRI Alugoro-405

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com