Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanya Ada Satu Kata "Papua" dalam Visi-Misi Prabowo-Gibran

Kompas.com - 01/11/2023, 09:19 WIB
Singgih Wiryono,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) Koalisi Indonesia Maju (KIM) tidak membahas isu daerah Papua dalam dokumen visi-misinya.

Penelusuran Kompas.com, hanya ada satu kata "Papua" dalam visi-misi Prabowo-Gibran, yaitu dalam profil Prabowo yang pernah menyelamatkan 20 sandera Organisasi Papua Merdeka (OPM) pada 1996.

Sedangkan kandidat lain Ganjar Pranowo dan Mahfud MD dari PDI-Perjuangan sedikit menyinggung isu Papua dari kebijakan fiskal dan pembangunan asimetris.

"Mengurangi kesenjangan ekonomi-sosial karena perbedaan dalam pertumbuhan, pengembangan, dan akses terhadap sumber daya antardaerah melalui redistribusi sumber daya, investasi infrastruktur, insentif pajak, atau dukungan keuangan khusus untuk Papua dalam rangka mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih merata, mengurangi kemiskinan, dan memperbaiki taraf hidup warga hingga yang paling membutuhkan," tulis dokumen visi-misi Ganjar-Mahfud.

Baca juga: Hanya Prabowo-Gibran yang Tak Janjikan Penyelesaian Pelanggaran HAM Masa Lalu

Pembahasan soal Papua terbanyak dari pasangan Koalisi Perubahan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dalam agenda strategis delapan sayap kemajuan mereka, salah satunya Papua.

Ada 14 poin yang ditawarkan terkait pemerataan pembangunan di Papua oleh Anies-Imin.

Pertama, lewat pendekatan dialog dan pemberdayaan masyarakat untuk penyelesaian konflik.

Kedua, pembangunan hijau dan berkelanjutan dengan menghormati otonomi khusus dan hak wilayah masyarakat adat.

Ketiga, industrialisasi barang substitusi impor pangan dan non pangan dengan Kawasan Ekonomi Kreatif (KEK) Sorong sebagai hub utama

Keempat, mendorong ketahanan pangan melalui produksi pangan lokal dengan masyarakat adat dan Orang Asli Papua (OAP) sebagai aktor utama.

Baca juga: Menhan Prabowo Sebut Papua Masuk Proyeksi untuk Pembangunan Sumber Air

Kelima, revitalisasi Pelabuhan Biak, Jayapura dan Samabusa Nabire untuk akses masuk utama barang dan jasa di wilayah utara, bagian selatan Pelabuhan Pomako Mimika dan Merauke.

Keenam, melanjutkan pembangunan jalan Trans Papua.

Ketujuh, pengaspalan lebih dari 1.700 kilometer jalan Trans Papua.

Kedelapan, mengoptimalkan kolaborasi BUMN transportasi dan swasta untuk menurunkan biaya logistik.

Kesembilan, mengoptimalkan bandara Mozes Kilangin sebagai jaringan logistik udara untuk wilayah pegunungan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahfud Khawartir Korupsi Makin Banyak jika Kementerian Bertambah

Mahfud Khawartir Korupsi Makin Banyak jika Kementerian Bertambah

Nasional
Persiapan Operasional Haji 2024, 437 Petugas Diterbangkan ke Arab Saudi

Persiapan Operasional Haji 2024, 437 Petugas Diterbangkan ke Arab Saudi

Nasional
Jokowi Tegaskan Jadwal Pilkada Tak Dimajukan, Tetap November 2024

Jokowi Tegaskan Jadwal Pilkada Tak Dimajukan, Tetap November 2024

Nasional
Setelah Geledah Kantornya, KPK Panggil Lagi Sekjen DPR Indra Iskandar

Setelah Geledah Kantornya, KPK Panggil Lagi Sekjen DPR Indra Iskandar

Nasional
Menteri KP: Lahan 'Idle' 78.000 Hektar di Pantura Bisa Produksi 4 Juta Ton Nila Salin Setiap Panen

Menteri KP: Lahan "Idle" 78.000 Hektar di Pantura Bisa Produksi 4 Juta Ton Nila Salin Setiap Panen

Nasional
Istana Sebut Pansel Capim KPK Diumumkan Mei ini

Istana Sebut Pansel Capim KPK Diumumkan Mei ini

Nasional
Deret 9 Kapal Perang Koarmada II yang Dikerahkan dalam Latihan Operasi Laut Gabungan

Deret 9 Kapal Perang Koarmada II yang Dikerahkan dalam Latihan Operasi Laut Gabungan

Nasional
Jumlah Kementerian sejak Era Gus Dur hingga Jokowi, Era Megawati Paling Ramping

Jumlah Kementerian sejak Era Gus Dur hingga Jokowi, Era Megawati Paling Ramping

Nasional
Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektar Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektar Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Nasional
Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Nasional
Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Nasional
Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Nasional
Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Nasional
Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Nasional
Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com