Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menanti Langkah Tegas Megawati Usai Gibran Terima Mandat Golkar Jadi Cawapres Prabowo

Kompas.com - 21/10/2023, 19:44 WIB
Achmad Nasrudin Yahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menerima mandat Partai Golkar untuk menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto.

Mandat tersebut diterima Gibran ketika menghadiri Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar yang salah satunya memutuskan mengusung putra sulung Presiden Joko Widodo itu menjadi pendamping Prabowo di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Langkah Gibran tersebut seolah menjadi titik klimak dari teka-teki perjalanan politik Gibran setelah sebelumnya selalu dikaitkan akan menjadi cawapres Prabowo.

Di sisi lain, keputusan Gibran tersebut membuat posisinya di PDI Perjuangan penuh tanda tanya. Mengingat, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri pernah menegaskan akan memecat kadernya yang bermain dua kaki.

Pecat Budiman

Jauh sebelumnya, Megawati telah mengeluarkan ultimatum akan memecat kader PDI-P yang melakukan manuver politik dan bermain dua kaki.

Ultimatum itu dikeluarkan Megawati dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PDI-P yang digelar Selasa (21/6/2022).

Baca juga: Gibran Diusulkan Jadi Cawapres Prabowo, Deklarator Juanda: Kemunduran Reformasi

Dalam rakernas itu, hadir para elite partai banteng, termasuk bakal calon presiden Ganjar Pranowo.

"Kalian, siapa yang berbuat manuver-manuver, keluar! Karena apa, tidak ada di dalam PDI Perjuangan itu yang namanya main dua kaki, main tiga kaki, melakukan manuver!" kata Megawati di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (21/6/2022).

Ancaman Megawati tersebut ternyata tak dihiraukan oleh satu kader PDI-P, Budiman Sudjatmiko.

Budiman bahkan terang-terangan melancarkan manuver dengan mendukung Prabowo, bukan Ganjar yang notabene sesama kader PDI-P.

Baca juga: GASPOL! Hari Ini: Skenario Prabowo-Gibran dan Efek Sakti Jokowi

Manuver yang ditunjukkan Budiman membuat PDI-P gerah. PDI-P pun mengambil langkah tegas dengan memecat Budiman sebagai kader partai pada Kamis (24/8/2023).

Usai menerima surat pemecatan, Budiman pun menyampaikan terima kasih.

"Saya cuma mau bilang bahwa saya sudah menerima suratnya dan terima kasih untuk semuanya," ujar Budiman.

Manuver Gibran

Setelah Budiman, kini giliran Gibran yang bermanuver dengan bermain dua kaki. Di satu sisi, Gibran hingga kini masih berstatus sebagai kader PDI-P.

Namun di sisi lain, Gibran menerima usulan Partai Golkar untuk menjadi cawapres Prabowo. Usulan tersebut sebagaimnana keputusan hasil rapat pleno Rapimnas Partai Golkar yang berlangsung di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Sabtu (21/10/2023).

Baca juga: Golkar Dukung Gibran Jadi Cawapres Prabowo, Kaesang: Yah, Kecewa Mas Wali Kota Enggak Masuk PSI

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com