Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Alasan Megawati Pilih Mahfud Jadi Cawapres Ganjar: Pendekar Hukum dan Berpengalaman

Kompas.com - 18/10/2023, 15:37 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengumumkan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping bakal calon presiden (capres), Ganjar Pranowo.

Nama Mahfud resmi dideklarasikan sebagai cawapres Ganjar satu hari sebelum pendaftaran Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 atau Rabu (18/10/2023).

Megawati mengaku, tidak mudah buat dirinya menentukan sosok cawapres Ganjar. Namun, setelah mendengarkan masukan dari banyak pihak dan mempertimbangkan berbagai hal, pilihan Mega jatuh kepada Mahfud.

“Hari ini, hari Rabu tanggal 18 Oktober 2023, saya dengan mantap kini saya telah mengambil keputusan. Semuanya saya tujukan sebesar-besarnya bagi kepentingan rakyat, bangsa, dan negara,” kata Megawati di kantor DPP PDI-P, Jakarta Pusat, Rabu (18/10/2023).

“Karena itulah, dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, maka calon wakil presiden yang dipilih oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang akan mendampingi Bapak Ganjar Pranowo adalah Bapak Prof Dr Mahfud MD,” tuturnya.

Baca juga: Pidato Lengkap Megawati Umumkan Mahfud MD sebagai Cawapres Ganjar Pranowo

Megawati pun mengungkap sejumlah alasan yang mendasari dirinya menunjuk Mahfud sebagai calon RI-2.

Katanya, Mahfud adalah sosok intelektual yang mumpuni. Ini terbukti dari pengalaman Mahfud menjabat di lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif

Di legislatif, Mahfud pernah menduduki jabatan sebagai anggota DPR RI. Di lembaga yudikatif, Mahfud berpengalaman sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi (MK).

Lalu, sejak 2019, Mahfud dipercaya mengemban jabatan eksekutif sebagai Menko Polhukam Kabinet Indonesia Maju.

“Seorang sosok intelektual yang mumpuni,” ucap Mega.

Alasan lain, menurut Mega, Mahfud memiliki banyak pengetahuan dan pengalaman di bidang hukum. Modal yang dimiliki Mahfud ini sejalan dengan agenda PDI-P untuk melakukan reformasi hukum di Tanah Air.

Mahfud pun diyakini mampu menjadi wasit yang baik di tengah persaingan politik dan bisnis yang seringkali dirasakan tidak adil.

“Prof Mahfud juga dikenal rakyat sebagai pendekar hukum dan pembela wong cilik,” ujar Mega.

“Beliau sosok yang kami tugaskan untuk melakukan reformasi sistem hukum nasional agar tampil wajah keadilan sejati. Sudah lama rakyat menunggu keadilan ini,” lanjutnya.

Baca juga: Megawati: Mahfud Bisa Jadi Wasit di Tengah Persaingan Politik-Bisnis yang Tak Adil

Selain itu, lanjut Mega, Mahfud selalu tampil apa adanya, jujur, bernyali, dan berkomitmen tinggi terhadap ideologi yang dipegangnya.

Mega pun yakin, bakal capres dan bakal cawapres Ganjar-Mahfud mampu memenangkan kontestasi Pilpres 2024.

“Kepada seluruh rakyat Indonesia, kami semua mohon doa restunya. Mudah-mudahan seperti tadi yang saya katakan bahwa rakyat dapat ikut menjadikan kedua beliau ini untuk menjadi pemimpin negara dan bangsa di waktu yang akan datang,” kata Mega.

“Pasangan Pak Ganjar Pranowo dan Pak Mahfud ini akan menyuburkan demokrasi negeri, mereka akan bertindak sebagai sahabat rakyat sejati, insya Allah,” ucap presiden kelima RI itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Nasional
Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Nasional
Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Nasional
Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Nasional
TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

Nasional
Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Nasional
Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Nasional
BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

Nasional
Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

Nasional
Pimpinan MPR Minta Pemerintah Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pimpinan MPR Minta Pemerintah Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Nasional
Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com