Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ma'ruf Amin Tidak Heran Banyak Kader NU yang Dilirik jadi Cawapres

Kompas.com - 04/10/2023, 19:35 WIB
Ardito Ramadhan,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengaku tidak heran ada banyak sosok berlatar belakang Nahdlatul Ulama (NU) yang dilirik menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Ma'ruf berpandangan, NU memang punya banyak kader potensial untuk dipinang menjadi cawapres.

"Saya kira ya di NU kan banyak potensi yang bisa diambil untuk jadi wapres lah, karena itu tidak heran kalau kemudian calon presiden itu juga melirik wakil-wakil dari NU," kata Ma'ruf dalam keterangan pers di Donggala, Rabu (4/10/2023).

Baca juga: Silaturahmi dengan Muslimat Banyumas, Cak Imin Singgung soal Doktrin di NU

Ma'ruf menuturkan, saat ini ada Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar yang sudah menjadi bacawapres mendampingi Anies Baswedan.

Menurut dia, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD serta Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, yang juga sama-sama kader NU, juga dapat menyusul Cak Imin.

"Saya kira kita dari NU mempersilakan siapa yang dianggap baik dan bisa memenuhi harapan untuk membangun Indonesia ke depan yang lebih sejahtera dan lebih maju," kata Ma'ruf.

Baca juga: Di Hadapan Muslimat NU Banyumas, Anies Jawab Tudingan Radikal

Mantan rais aam Pengurus Besar NU ini pun tidak masalah jika banyaknya kader NU yang maju di Pilpres 2024 membuat suara kaum nahdliyin terpecah.

"Kalau semuanya wakilnya dari NU kan enggak jadi masalah. Terpecah untuk semuanya juga, enggak ada masalah. Misalnya untuk NU yang ini, untuk ini ada NU-nya, di sini ada NU-nya kan sama saja," kata dia.

Seperti diketahui, Mahfud dan Khofifah disebut-sebut menjadi kandidat terkuat untuk menjadi calon wakil presiden mendampingi Ganjar Pranowo.

Mahfud dan Khofifah pun disebut telah bertemu dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, sosok yang punya wewenang dalam menetapkan cawapres Ganjar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Nasional
Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com