Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/10/2023, 19:28 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agama (Menang) Yaqut Cholil Qoumas memberikan keterangan setelah bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Rabu (4/10/2023).

Menurut Yaqut, pertemuannya dengan Kepala Negara dalam rangka melaporkan program yang sudah berjalan di kementeriannya.

"Laporan program Kemenag yang sudah dijalankan, laporan Presiden, laporan terkait pelaksanaan haji, itu itu saja, laporan pekerjaan," ujar Yaqut.

Baca juga: Akan Dipanggil PKB, Menag Yaqut: Kalau Panggilan Resmi Saya Datang

Saat ditanya apakah Presiden sempat menanyakan soal perkembangan hubungannya dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang sempat memanas dalam beberapa hari terakhir, Yaqut menyatakan tidak.

Begitu pula saat dia ditanya soal apakah Presiden membahas soal rencana pemanggilan PKB terhadap Yaqut.

"Enggak, saya dipanggil sebagai Menteri Agama, engga ada urusannya dengan partai," tuturnya.

Kemudian ketika ditanya lebih lanjut apakah pertemuan dengan Presiden Jokowi dilakukan secara empat mata saja, Yaqut memberikan jawaban bercanda.

Baca juga: Jokowi Panggil Menag Yaqut Sendirian ke Istana, Bahas Apa?

"Hehehe, mau tahu saja," katanya.

Adapun pertemuan antara Yaqut dengan Presiden Jokowi berlangsung sekitar satu jam.

Diketahui, Yaqut menjadi sorotan karena hubungannya dengan PKB yang baru-baru ini sempat memanas.

Hal itu setelah PKB mengancam akan mendisiplinkan Menag Yaqut terkait pernyataannya yang menyebutkan agar tidak salah memilih pemimpin.

Dikutip dari website resmi PKB (27/8/2019), Yaqut Cholil Qoumas sebelumnya dipercaya Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar sebagai Ketua Bidang Pertahanan dan Keamanan DPP PKB Periode 2019-2024.

Baca juga: PKB Vs Menag Yaqut, Berawal dari Singgung Pemimpin Bermulut Manis

Pernyataan Yaqut yang membuat PKB bereaksi diucapkan saat menghadiri acara doa bersama umat Buddha "Wahana Nagara Rahaja" di Hotel Alila, Solo, Jawa Tengah pada Jumat (29/9/2023).

Dalam acara tersebut, Yaqut mengingatkan agar tidak salah memilih pemimpin.

Pihaknya mengatakan, memilih pemimpin harus melihat rekam jejaknya, tak boleh hanya berdasarkan wajah tampan dan tutur kata manis.

Halaman:


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Yakin Menang Pilpres, Cak Imin: Lawan Saya Kira Standar Saja

Yakin Menang Pilpres, Cak Imin: Lawan Saya Kira Standar Saja

Nasional
Ini Daftar Tempat yang Dilarang Ditempel Spanduk, Selebaran, hingga Umbul-umbul Kampanye

Ini Daftar Tempat yang Dilarang Ditempel Spanduk, Selebaran, hingga Umbul-umbul Kampanye

Nasional
[POPULER NASIONAL] Wacana Gubernur Jakarta Dipilih Presiden | Wamenkumham Janjikan Terbit SP3 di Bareskrim

[POPULER NASIONAL] Wacana Gubernur Jakarta Dipilih Presiden | Wamenkumham Janjikan Terbit SP3 di Bareskrim

Nasional
Tanggal 11 Desember 2023 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Desember 2023 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Jelang Debat, Ganjar-Mahfud Batasi Kampanye Keliling Daerah

Jelang Debat, Ganjar-Mahfud Batasi Kampanye Keliling Daerah

Nasional
Andika Perkasa Jadi 'Coach' Ganjar-Mahfud Hadapi Debat Tema Pertahanan

Andika Perkasa Jadi "Coach" Ganjar-Mahfud Hadapi Debat Tema Pertahanan

Nasional
Prabowo: Yang Nyinyir Program Makan Siang Gratis Sedikit, Orangnya Itu-itu Saja

Prabowo: Yang Nyinyir Program Makan Siang Gratis Sedikit, Orangnya Itu-itu Saja

Nasional
Dijatuhi Sanksi DKPP karena Lantik Kader Nasdem, Bawaslu: Teguran untuk Kami

Dijatuhi Sanksi DKPP karena Lantik Kader Nasdem, Bawaslu: Teguran untuk Kami

Nasional
TPN Sebut Ganjar-Mahfud Bakal Dapat 'Briefing' Jelang Debat Capres-Cawapres

TPN Sebut Ganjar-Mahfud Bakal Dapat "Briefing" Jelang Debat Capres-Cawapres

Nasional
Bicara Etika, Andika Perkasa: Ganjar-Mahfud Bukan Orang yang Mengejar Kemenangan Saja, tapi Lebih Penting...

Bicara Etika, Andika Perkasa: Ganjar-Mahfud Bukan Orang yang Mengejar Kemenangan Saja, tapi Lebih Penting...

Nasional
Jadi Tersangka Korupsi, Eks Pejabat Bea Cukai Mengaku Ditarget karena Ungkap Kasus Importasi Emas

Jadi Tersangka Korupsi, Eks Pejabat Bea Cukai Mengaku Ditarget karena Ungkap Kasus Importasi Emas

Nasional
Seluruh Komisioner Bawaslu Disanksi Peringatan Keras karena Lantik Kader Nasdem

Seluruh Komisioner Bawaslu Disanksi Peringatan Keras karena Lantik Kader Nasdem

Nasional
Muhammadiyah Sepakat Gagasan Lokalisir Pengungsi Rohingya

Muhammadiyah Sepakat Gagasan Lokalisir Pengungsi Rohingya

Nasional
TKN Prabowo-Gibran: Sesama Sopir Bus Kota Tak Boleh Saling Komentar

TKN Prabowo-Gibran: Sesama Sopir Bus Kota Tak Boleh Saling Komentar

Nasional
Debat Capres-Cawapres soal Isu HAM Diharap Tak Sekadar Formalitas

Debat Capres-Cawapres soal Isu HAM Diharap Tak Sekadar Formalitas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com