JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango mengatakan, pihaknya masih melihat waktu ke depan terkait bakal melakukan pencegahan terhadap Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo bepergian ke luar negeri atau tidak.
Syahrul Yasin Limpo diketahui tengah menjadi sorotan karena namanya terseret dalam pusaran dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan).
Apalagi, publik digegerkan dengan kabar Shahrul Yasin Limpo hilang kontak di Eropa, usai rumahnya digeledah penyidik KPK pekan lalu.
"Orangnya diketahui pasti masih di luar," kata Nawawi saat dihubungi Kompas.com, Selasa (3/10/2023).
“Kita lihat saja nanti,” ujarnya lagi saat ditanya soal pencegahan.
Baca juga: Mentan Syahrul Yasin Limpo Disebut Sedang Berobat, Nasdem: Karena Prostat
Adapun pencegahan merupakan upaya paksa yang diajukan KPK kepada pihak Imigrasi, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) untuk malarang seseorang di tanah air bepergian ke luar negeri.
Meski demikian, Nawawi memastikan bahwa penyidikan dugaan korupsi di Kementan masih berjalan. Satuan Tugas (Satgas) penyidik KPK juga masih terus bekerja.
KPK memang tengah mengusut tiga klaster dugaan korupsi di kementerian yang dipimpin Syahrul yakni, dugaan pemerasan dalam jabatan, gratifikasi, dan tindak pidana pencucian uang (TPPU).
“Yang pasti, proses penyidikan perkara akan terus dilakukan satgas sidik,” ujar Nawawi.
Mengenai keberadaan Syahrul, Nawawi mengaku pihaknya berprasangka baik bahwa Menteri Kabinet Indonesia Maju itu hanya tersesat.
Baca juga: Surya Paloh Disebut Sudah Perintahkan Mentan Syahrul Yasin Limpo Kembali ke Indonesia
Ia juga berharap politikus Partai Nasdem itu bisa segera bisa pulang ke tanah air.
“Kita berharap agar yang bersangkutan bisa segera temukan jalan yang benar, balik ke Indonesia,” kata Nawawi.
Sebelumnya, publik digegerkan dengan kabar Syahrul Limpo hilang kontak di luar negeri. Ia, sejumlah pejabat dan staf Kementan memang melakukan perjalanan dinas di Roma, Italia dan Spanyol.
Kemudian, Syahrul Yasin Limpo seharusnya dijadwalkan tiba di Indonesia pada 1 Oktober 2023.
Namun, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi mengatakan, pihaknya tidak bisa menghubungi Syahrul.
Baca juga: Mentan Disebut Hilang Kontak di Luar Negeri, Nasdem: Masuk Indonesia 5 Oktober