Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Pencegahan Mentan Syahrul, Wakil Ketua KPK: Diketahui Pasti Masih di Luar, Lihat Nanti

Kompas.com - 04/10/2023, 06:01 WIB
Syakirun Ni'am,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango mengatakan, pihaknya masih melihat waktu ke depan terkait bakal melakukan pencegahan terhadap Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo bepergian ke luar negeri atau tidak.

Syahrul Yasin Limpo diketahui tengah menjadi sorotan karena namanya terseret dalam pusaran dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan).

Apalagi, publik digegerkan dengan kabar Shahrul Yasin Limpo hilang kontak di Eropa, usai rumahnya digeledah penyidik KPK pekan lalu.

"Orangnya diketahui pasti masih di luar," kata Nawawi saat dihubungi Kompas.com, Selasa (3/10/2023).

“Kita lihat saja nanti,” ujarnya lagi saat ditanya soal pencegahan.

Baca juga: Mentan Syahrul Yasin Limpo Disebut Sedang Berobat, Nasdem: Karena Prostat

Adapun pencegahan merupakan upaya paksa yang diajukan KPK kepada pihak Imigrasi, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) untuk malarang seseorang di tanah air bepergian ke luar negeri.

Meski demikian, Nawawi memastikan bahwa penyidikan dugaan korupsi di Kementan masih berjalan. Satuan Tugas (Satgas) penyidik KPK juga masih terus bekerja.

KPK memang tengah mengusut tiga klaster dugaan korupsi di kementerian yang dipimpin Syahrul yakni, dugaan pemerasan dalam jabatan, gratifikasi, dan tindak pidana pencucian uang (TPPU).

“Yang pasti, proses penyidikan perkara akan terus dilakukan satgas sidik,” ujar Nawawi.

Mengenai keberadaan Syahrul, Nawawi mengaku pihaknya berprasangka baik bahwa Menteri Kabinet Indonesia Maju itu hanya tersesat.

Baca juga: Surya Paloh Disebut Sudah Perintahkan Mentan Syahrul Yasin Limpo Kembali ke Indonesia

Ia juga berharap politikus Partai Nasdem itu bisa segera bisa pulang ke tanah air.

“Kita berharap agar yang bersangkutan bisa segera temukan jalan yang benar, balik ke Indonesia,” kata Nawawi.

Sebelumnya, publik digegerkan dengan kabar Syahrul Limpo hilang kontak di luar negeri. Ia, sejumlah pejabat dan staf Kementan memang melakukan perjalanan dinas di Roma, Italia dan Spanyol.

Kemudian, Syahrul Yasin Limpo seharusnya dijadwalkan tiba di Indonesia pada 1 Oktober 2023.

Namun, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi mengatakan, pihaknya tidak bisa menghubungi Syahrul.

Baca juga: Mentan Disebut Hilang Kontak di Luar Negeri, Nasdem: Masuk Indonesia 5 Oktober

Halaman:


Terkini Lainnya

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com