JAKARTA, KOMPAS.com - Bendahara Umum Partai Nasdem Ahmad Sahroni mengatakan, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo bakal segera kembali ke Tanah Air.
Hal itu disampaikan Sahroni setelah Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi mengatakan kehilangan kabar atau lost contact dengan Syahrul Yasin Limpo yang tengah berada di luar negeri.
“Pak Mentan lagi ada giat lain yang memang sudah terjadwal. Tapi, Pak Mentan akan masuk Indonesia tanggal 5 Oktober,” kata Sahroni pada awak media, Selasa (3/10/2023).
Ia mengatakan, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh telah menghubungi Syahrul Yasin Limpo untuk segera kembali.
Baca juga: Keberadaan Syahrul Yasin Limpo Tak Diketahui, Wamentan Yakin Mentan Tidak Kabur dari KPK
Oleh karena itu, menurutnya, Syahrul Yasin Limpo dijadwalkan akan segera bertemu Surya Paloh setelah pulang ke Indonesia.
“Setelah kembali Mentan akan menghadap ketua umum dahulu,” ujar Sahroni.
Diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah dinas Syahrul di kompleks kementerian, Widya Chandra, Jakarta Selatan pada Kamis (28/9/2023) sampai Jumat (29/9/2023).
Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK Ali Fikri mengatakan, dalam penggeledahan itu menemukan uang senilai puluhan miliar dan sejumlah senjata api.
Baca juga: Syahrul Yasin Limpo Hilang Kontak, Wamentan Harvick Jadi Mentan Ad Interim
Selain itu, penggeledahan juga dilakukan di kantor Kementerian Pertanian (Kementan).
Dari penggeledahan itu, ada sejumlah dokumen terkait dugaan korupsi di lingkungan Kementan (Kementan) yang disobek dan dihancurkan.
“Dugaannya memang kemudian disobek, dihancurkanlah begitu,” ujar Ali saat ditemui awak media di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan pada 2 Oktober 2023.
Untuk diketahui, terkait kasus dugaan korupsi di Kementan, KPK sudah menetapkan tersangka. Tetapi, belum diumumkan karena menunggu penyidikan dirasa sudah cukup.
Baca juga: Jokowi Disebut Tahu Mentan Syahrul Menghilang, tetapi Belum Beri Perintah Mencari
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.