Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra Sebut Prabowo Dapat Masukan dari Kiai soal Kriteria Cawapres

Kompas.com - 03/10/2023, 13:56 WIB
Tatang Guritno,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto mendapatkan masukan dari para kiai soal figur bakal calon wakil presiden (bacawapres).

Ia mengungkapkan, masukan itu diterima dari kiai di Jawa Timur dan Jawa Tengah.

“(Para kiai) menitipkan harapan kalau bisa calonnya Pak Prabowo tidak jauh-jauh dari kaum santri,” ujar Muzani di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (3/10/2023).

Baca juga: Soal Peluang Prabowo Berpasangan dengan Khofifah, Gerindra: Semua Akan Disampaikan kepada Partai Koalisi

Muzani menuturkan, Prabowo pun mempertimbangkan masukan tersebut secara serius.

Maka dari itu, dalam waktu dekat Ketua Umum Partai Gerindra itu bakal mengadakan rapat dengan ketua umum partai politik (parpol) anggota KIM.

Adapun KIM terdiri dari Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang, dan Partai Gelora.

“Ada beberapa yang akan dibicarakan. Pertama, tentang tim pemenangan. Komandannya siapa, pilihan-pilihan untuk memutuskan komandan itu siapa saja. Bagannya bagaimana, strukturnya,” ucap dia.

“Kedua, tentu saja program, visi, dan misi. Ketiga, wakil presiden,” katanya lagi.

Baca juga: Survei LSI Denny JA: Prabowo 39,8 Persen, Ganjar 37,9 Persen, dan Anies 14,5 Persen

Terakhir, Muzani menyatakan bahwa Prabowo tak akan memutuskan bacawapresnya sendiri. Katanya, proses pengambilan keputusan didasarkan pada musyawarah dengan semua anggota KIM.

Termasuk, soal wacana bahwa Prabowo bakal berpasangan dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

“Semua kriteria yang mengarah pada nama akan Pak Prabowo sampaikan pada partai koalisi, supaya menjadi keputusan bersama,” imbuhnya.

Diketahui, sebelumnya Gerindra melirik Khofifah untuk menjadi ketua tim sukses Prabowo.

Namun belakangan, belakangan muncul wacana Khofifah sangat mungkin dipertimbangkan menjadi bacawapres Prabowo.

Di sisi lain, Khofifah juga nampak didekati oleh poros pengusung Ganjar Pranowo.

Ketua DPP PDI-P Puan Maharani mengakui Khofifah dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD memang masuk dalam bursa bacawapres Ganjar untuk menarik ceruk suara di Jawa Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Ke-11 Penerbangan Haji Indonesia, 7.2481 Jemaah Tiba di Madinah, 8 Wafat

Hari Ke-11 Penerbangan Haji Indonesia, 7.2481 Jemaah Tiba di Madinah, 8 Wafat

Nasional
Ketua KPU Protes Aduan Asusila Jadi Konsumsi Publik, Ungkit Konsekuensi Hukum

Ketua KPU Protes Aduan Asusila Jadi Konsumsi Publik, Ungkit Konsekuensi Hukum

Nasional
Sindir Bobby, PDI-P: Ada yang Gabung Partai karena Idealisme, Ada karena Kepentingan Praktis Kekuasaan

Sindir Bobby, PDI-P: Ada yang Gabung Partai karena Idealisme, Ada karena Kepentingan Praktis Kekuasaan

Nasional
Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi, Kilas Balik 'Cicak Vs Buaya Jilid 2'

Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi, Kilas Balik "Cicak Vs Buaya Jilid 2"

Nasional
JK Singgung IKN, Proyek Tiba-tiba yang Tak Ada di Janji Kampanye Jokowi

JK Singgung IKN, Proyek Tiba-tiba yang Tak Ada di Janji Kampanye Jokowi

Nasional
Soal Peluang Ahok Maju Pilkada DKI atau Sumut, Sekjen PDI-P: Belum Dibahas, tetapi Kepemimpinannya Diakui

Soal Peluang Ahok Maju Pilkada DKI atau Sumut, Sekjen PDI-P: Belum Dibahas, tetapi Kepemimpinannya Diakui

Nasional
Dukung Jokowi Gabung Parpol, Projo: Terlalu Muda untuk Pensiun ...

Dukung Jokowi Gabung Parpol, Projo: Terlalu Muda untuk Pensiun ...

Nasional
PT Telkom Sebut Dugaan Korupsi yang Diusut KPK Berawal dari Audit Internal Perusahaan

PT Telkom Sebut Dugaan Korupsi yang Diusut KPK Berawal dari Audit Internal Perusahaan

Nasional
Solusi Wapres Atasi Kuliah Mahal: Ditanggung Pemerintah, Mahasiswa dan Kampus

Solusi Wapres Atasi Kuliah Mahal: Ditanggung Pemerintah, Mahasiswa dan Kampus

Nasional
Ketua KPU Bantah Dugaan Asusila dengan Anggota PPLN

Ketua KPU Bantah Dugaan Asusila dengan Anggota PPLN

Nasional
Soal Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, Sekjen PDI-P: DPP Dengarkan Harapan Rakyat

Soal Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, Sekjen PDI-P: DPP Dengarkan Harapan Rakyat

Nasional
DPR Pastikan Hasil Pertemuan Parlemen di WWF Ke-10 Akan Disampaikan ke IPU

DPR Pastikan Hasil Pertemuan Parlemen di WWF Ke-10 Akan Disampaikan ke IPU

Nasional
Komisi II Pertimbangkan Bentuk Panja untuk Evaluasi Gaya Hidup dan Dugaan Asusila di KPU

Komisi II Pertimbangkan Bentuk Panja untuk Evaluasi Gaya Hidup dan Dugaan Asusila di KPU

Nasional
Djoko Susilo PK Lagi, Ketua KPK Singgung Kepastian Hukum

Djoko Susilo PK Lagi, Ketua KPK Singgung Kepastian Hukum

Nasional
KPK Geledah Kantor PT Telkom dan 6 Rumah, Amankan Dokumen dan Alat Elektronik

KPK Geledah Kantor PT Telkom dan 6 Rumah, Amankan Dokumen dan Alat Elektronik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com