Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggal 3 Oktober Memperingati Hari Apa?

Kompas.com - 02/10/2023, 18:00 WIB
Tari Oktaviani

Penulis

 

KOMPAS.com – Tanggal 3 Oktober 2023 jatuh pada hari Selasa. Tanggal ini diperingati sebagai Hari Pacar Nasional

Selain itu, terdapat pula peringatan dan perayaan lain pada hari ini. Berikut beberapa peringatan yang jatuh pada 3 Oktober 2023.

Hari Pacar Nasional

Hari Pacar Nasional sebenarnya dirayakan di Amerika Serikat setiap tanggal 3 Oktober. Perayaannya dikenal dengan National Boyfriend Day

Namun begitu hari ini menjadi perayaan yang diperingati oleh sejumlah orang di beberapa negara. Termasuk di Indonesia yang dirayakan hanya dengan melalui tagar di sosial media sambil mengunggah foto pacar.

Adanya hari ini diyakini mulai ada pada tahun 2014. Namun baru mendapatkan daya tarik pada bulan Maret 2016 dengan lebih dari 46.000 tweet di twitter.

Hari Pacar Nasional pada bulan Oktober lebih khusus dipersembahkan untuk pria. sedangkan Hari Pacar Nasional untuk perempuan jatuh pada bulan Agustus.

Inti dari adanya hari ini ialah untuk mengingatkan akan kasih sayang dari seorang pacar laki-laki. 

Perayaannya bisa dengan jalan berdua atau mengunggah foto pacar laki-laki yang dimiliki ke sosial media sambil menuliskan tagar National Boyfriend Day.

Baca juga: 10 Tempat Dinner Romantis di Jakarta untuk Budget Sedang

Hari Kemerdekaan Iraq

Setiap tanggal 3 Oktober dirayakan sebagai Hari Kemerdekaan Iraq.

Sejarah Irak modern dimulai pada tahun 1831 ketika Ottoman menguasai wilayah tersebut dan menjadikannya sebagai pos terdepan kekaisaran mereka.

Awal mula berdirinya Iraq hanya terdiri dari tiga provinsi yaitu Basra, Bagdad, dan Mosul. 

Pasca berakhirnya Perang Dunia I, Bagdad, Mosul, dan Basra menjadi mandat Liga Bangsa-Bangsa di bawah kendali langsung Inggris, yang dikenal sebagai Mandat Inggris untuk Mesopotamia.

Namun lambat laun datang protes karena tidak setuju dipimpin oleh pemerintahan Inggris. Akhirnya protes pecah di Bagdad, dengan pertemuan besar-besaran di masjid-masjid Sunni dan Syiah, yang berujung pada pemberontakan bersenjata.

Pasca adanya perlawanan akhirnya terbentu Penandatanganan Perjanjian Anglo-Irak pada tahun 1922. Ini adalah sebuah perjanjian yang ditandatangani antara Inggris dan pemerintah Irak yang mengizinkan Irak memiliki penguasa Irak namun tetap mempertahankan kendali Inggris atas kebijakan luar negeri negara tersebut. 

Pada tahun 1921, Faisal I bin Al-Hussein menjadi Raja Irak. Lalu pada tanggal 3 Oktober 1932, Kerajaan Irak menjadi negara berdaulat di bawah Raja Faisal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Nasional
Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Nasional
Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Nasional
KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

Nasional
Jokowi: 'Feeling' Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Jokowi: "Feeling" Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Nasional
Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

Nasional
PKS Pertimbangkan Wali Kota Depok Maju Pilkada Jabar

PKS Pertimbangkan Wali Kota Depok Maju Pilkada Jabar

Nasional
Jemaah Umrah Indonesia Diizinkan Masuk Arab Saudi Lebih Cepat

Jemaah Umrah Indonesia Diizinkan Masuk Arab Saudi Lebih Cepat

Nasional
Pemerintahan Prabowo-Gibran Diprediksi Mirip Periode Kedua Jokowi

Pemerintahan Prabowo-Gibran Diprediksi Mirip Periode Kedua Jokowi

Nasional
Kasus Eddy Hiariej Mandek, Wakil Ketua KPK Klaim Tak Ada Intervensi

Kasus Eddy Hiariej Mandek, Wakil Ketua KPK Klaim Tak Ada Intervensi

Nasional
Nasdem Klaim Ratusan Suara Pindah ke Partai Golkar di Dapil Jabar I

Nasdem Klaim Ratusan Suara Pindah ke Partai Golkar di Dapil Jabar I

Nasional
PKB Masih Buka Pintu Usung Khofifah, tetapi Harus Ikut Penjaringan

PKB Masih Buka Pintu Usung Khofifah, tetapi Harus Ikut Penjaringan

Nasional
Temui Wapres Ma'ruf, Menteri Haji Arab Saudi Janji Segera Tuntaskan Visa Jemaah Haji Indonesia

Temui Wapres Ma'ruf, Menteri Haji Arab Saudi Janji Segera Tuntaskan Visa Jemaah Haji Indonesia

Nasional
Sinyal PKS Merapat ke Prabowo, Fahri Hamzah: Ketiadaan Pikiran dan Gagasan

Sinyal PKS Merapat ke Prabowo, Fahri Hamzah: Ketiadaan Pikiran dan Gagasan

Nasional
Polri Pastikan Beri Pengamanan Aksi 'May Day' 1 Mei Besok

Polri Pastikan Beri Pengamanan Aksi "May Day" 1 Mei Besok

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com