Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Wacana Ganjar-Prabowo, Gerindra: PDI-P Itu Cinta Pertama Gerindra

Kompas.com - 25/09/2023, 22:05 WIB
Singgih Wiryono,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum (Waketum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra Habiburokhman merespons isu pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.

Ia mengatakan, hubungan Prabowo sebagai Ketua Umum Partai Gerindra dan PDI-P sebagai pengusung Ganjar Pranowo bisa diibaratkan seperti cinta pertama.

"Hubungan kami dengan PDI-P sendiri bagus banget ya. Kalau bisa diibaratkan, PDI-P itu cinta pertamanya Gerindra," kata Habiburokhman saat ditemui di Nusantara II Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (25/9/2023).

Ia lantas mengungkapkan rekam jejak Gerindra bersama PDI-P sudah terukir sejak 2009 silam, saat Gerindra baru berusia satu tahun.

Baca juga: Soal Wacana Duet Ganjar-Prabowo, Gerindra: Kita Belum Kepikiran Bagaimana Solusinya

Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri saat itu maju menjadi capres berpasangan dengan Prabowo sebagai cawapresnya.

"Kami bekerja sama dan hampir menang waktu itu," ujarnya.

Kerjasama Gerindra dan PDI-P berlanjut pada 2012 dengan mengusung Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Oleh karena itu, Habiburokhman mengatakan, penyatuan Prabowo dan Ganjar bukan hal yang mustahil.

Namun, ia menyebut bahwa hambatan terjadi terkait teknis semata. Sebab, Prabowo tak mungkin diposisikan menjadi bakal cawapres Ganjar.

"Enggak mungkin saja Pak Prabowo sebagai cawapres, kita tinggal lihat seberapa mungkin Pak Ganjar menjadi cawapres," kata Habiburokhman.

Baca juga: Hasto Tegaskan PDI-P Siap jika Pilpres 2024 Berjalan Hanya dengan 2 Poros

Sebelumnya, Ganjar Pranowo menilai, peluang dirinya dipasangkan dengan Prabowo Subianto dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mungkin terjadi.

"Kalau politik itu, sebelum nanti ditetapkan di KPU (Komisi Pemilihan Umum), semua peluang bisa terjadi," kata Ganjar singkat saat ditemui di Gedung High End, Jakarta Pusat pada 20 September 2023.

Namun, Ganjar enggan mengomentari lebih lanjut mengenai kemungkinan dirinya berpasangan dengan Prabowo di Pilpres 2024.

Mantan Gubernur Jawa Tengah itu hanya mengatakan tidak sependapat bahwa kandidat bakal cawapres sudah mengerucut pada satu nama, yaitu Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.

"Sampai hari ini belum (nama cawapres), masih semua digodok. Ini ada Pak Sekjen (nunjuk Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto), ini ada Pak Sekjen PPP (nunjuk Sekjen PPP Arwani Thomafi). Beliau-beliau ini yang hari ini intens. Saya juga ikut komunikasi. Jadi, kami semua berembuk dan tentu kami sedang berbincang masalah ini. Sabar," ujar Ganjar.

Baca juga: Pengamat: Pasangan Ganjar-Prabowo Sulit Terealisasi, tetapi Prabowo-Ganjar Mungkin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com