Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Pasangan Ganjar-Prabowo Sulit Terealisasi, tetapi Prabowo-Ganjar Mungkin

Kompas.com - 25/09/2023, 13:32 WIB
Fika Nurul Ulya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin menilai, kecil kemungkinan bakal calon presiden Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto menjadi pendamping bakal calon presiden PDI-P, Ganjar Pranowo.

Hal ini mengingat Koalisi Indonesia Maju (KIM) cukup gemuk. Dari sisi elektabilitas, Prabowo pun tidak berbeda jauh dengan Ganjar di tiap lembaga survei.

"Agak sulit melihat Prabowo sebagai cawapres Ganjar, karena elektabilitasnya lebih tinggi. Lalu, pada yang berkoalisi lebih banyak pada saat ini. Jadi secara psikologis, secara sosiologis agak sulit," kata Ujang kepada Kompas.com, Senin (25/9/2023).

Baca juga: Bersama Anies, Muhaimin Yakin Menangkan Pilpres 2024 Jika Bertarung dengan Ganjar-Prabowo

Ujang menilai, Prabowo akan mempertimbangkan secara matang jika tawaran itu datang.

"Prabowo mungkin enggak mau. Ya, oleh karena itu kita lihat saja perkembangannya. Kita lihat saja nanti, (di Pilpres 2024) itu jadi dua poros atau tiga poros," ucap dia.

Di sisi lain, Ujang menilai, ada kemungkinan Ganjar yang menjadi pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Kemungkinan ini, kata Ujang, terlihat ketika Ketua DPP PDI-P Puan Maharani membuka peluang akan bersatu dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM).


Puan saat itu menyatakan terus mempertahankan silaturahmi dengan Prabowo. Ia juga menekankan, masih ada peluang untuk mempertemukan Prabowo dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

"Ini mungkin, tapi agak sulit. Tapi kalau melihat dari pernyataan Puan di media, mungkin Ganjar jadi cawapres, berarti ada indikasi ke arah sana. Dalam politik skema Prabowo-Ganjar mungkin-mungkin saja asalkan ada kesepakatan antara Mega dan Prabowo," ujar dia.

Baca juga: Melihat Peta Dukungan Purnawirawan Jenderal TNI di Kubu Ganjar, Prabowo, dan Anies

Sejauh ini, sudah terbentuk tiga poros koalisi pengusung bacapres. Pertama, Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang mengusung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

Kedua, KIM yang mengusung Prabowo, dan terakhir koalisi pengusung Ganjar.

Prabowo dan Ganjar belum mendeklarasikan siapa figur yang dipilih untuk menjadi bakal cawapres mereka.

Sementara itu, KPU dan DPR RI sepakat untuk membuka pendaftaran bacapres-bacawapres pada 19-25 Oktober 2023.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Pimpinan Yakin Ada Oknum yang Main Perkara di KPK

Pimpinan Yakin Ada Oknum yang Main Perkara di KPK

Nasional
Sejarah Hari Armada RI dan Terbentuknya Koarmada

Sejarah Hari Armada RI dan Terbentuknya Koarmada

Nasional
Sidang Praperadilan, Pihak Panji Gumilang Sebut Tak Ada Saksi atau Ahli Meringankan yang Diperiksa Polisi

Sidang Praperadilan, Pihak Panji Gumilang Sebut Tak Ada Saksi atau Ahli Meringankan yang Diperiksa Polisi

Nasional
Soal Rencana Pengalihan Anggaran Bansos, TKN Prabowo-Gibran: Itu Tidak Benar

Soal Rencana Pengalihan Anggaran Bansos, TKN Prabowo-Gibran: Itu Tidak Benar

Nasional
Langkah Nawawi Gantikan Firli Pimpin KPK Diprediksi Cukup Berat

Langkah Nawawi Gantikan Firli Pimpin KPK Diprediksi Cukup Berat

Nasional
Soal Perubahan Format Debat, TKN Sebut Siap Debat dengan Format Apapun

Soal Perubahan Format Debat, TKN Sebut Siap Debat dengan Format Apapun

Nasional
Usai Main Sepak Bola, Jokowi Ikut Menari Ja’i Bareng Masyarakat NTT

Usai Main Sepak Bola, Jokowi Ikut Menari Ja’i Bareng Masyarakat NTT

Nasional
Busyro Dorong UU Lama Diberlakukan Jika Ingin KPK Ditakuti Koruptor

Busyro Dorong UU Lama Diberlakukan Jika Ingin KPK Ditakuti Koruptor

Nasional
Kembali Singgung IKN, Anies: Anggaran Besar Digunakan untuk Kebutuhan Tak Urgen

Kembali Singgung IKN, Anies: Anggaran Besar Digunakan untuk Kebutuhan Tak Urgen

Nasional
Busyro Muqoddas Duga Pengusaha Hitam Ikut Andil dalam Pelemahan KPK

Busyro Muqoddas Duga Pengusaha Hitam Ikut Andil dalam Pelemahan KPK

Nasional
Pemberantasan Korupsi Melemah, Busyro Muqoddas: Sekarang KPK Sudah 'KW'

Pemberantasan Korupsi Melemah, Busyro Muqoddas: Sekarang KPK Sudah "KW"

Nasional
Busyro Muqoddas: KPK Sudah Dilumpuhkan di Era Presiden Jokowi

Busyro Muqoddas: KPK Sudah Dilumpuhkan di Era Presiden Jokowi

Nasional
Cak Imin: Pak Jokowi Judulnya Benar soal Distribusi Lahan, tetapi Praktiknya Salah

Cak Imin: Pak Jokowi Judulnya Benar soal Distribusi Lahan, tetapi Praktiknya Salah

Nasional
Ditanya Bagaimana jika Dikritik, Ganjar: Jangan Baperan

Ditanya Bagaimana jika Dikritik, Ganjar: Jangan Baperan

Nasional
Gibran Ngaku Sudah Bersiap untuk Debat Perdana, Akan Terima Masukan Masyarakat

Gibran Ngaku Sudah Bersiap untuk Debat Perdana, Akan Terima Masukan Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com