Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabaharkam dan Dankor Brimob Pimpin Operasi Mantap Brata untuk Amankan Pemilu 2024

Kompas.com - 25/09/2023, 19:31 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) melakukan Operasi Mantap Brata dalam rangka pengamanan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Operasi tersebut akan dipimpin oleh Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Mohammad Fadil Imran dan Komandan Korps (Dankor) Brimob Polri Komjen Anang Revandoko.

“Operasi Mantap Brata 2023-2024 dipimpin oleh Kabaharkam Polri selaku Kaops (Kepala Operasi) dan dibantu oleh Dankor Brimob Polri selaku Wakaops (Wakil Kepala Operasi),” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan dalam keterangan videonya, Senin (25/9/2023).

Ramadhan mengatakan, Operasi Mantap Brata akan dilaksanakan oleh jajaran Mabes Polri dan satuan di wilayah.

Baca juga: KPU Utamakan Afrika hingga Malaysia Terkait Distribusi Logistik Pemilu 2024 Luar Negeri

Nantinya, operasi ini juga didukung oleh TNI, instansi terkait dan mitra keamanan dan ketertiban Masyarakat (kamtibmas) lainnya dalam rangka pengamanan Pemilu 2024.

Ramadhan mengungkapkan, operasi ini akan digelar selama 222 hari sejak tahap pendaftaran dan penetapan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres).

“Dimulai dari tahap pendaftaran dan penetapan calon presiden dan calon wakil presiden, kampanye, masa tenang, pemungutan suara, serta penghitungan suara,” ujar Ramadhan.

“Penetapan hasil pemilu, pengucapan sumpah janji anggota DPR, DPD, dan DPRD, serta pengucapan sumpah janji presiden dan wakil presiden,” katanya melanjutkan.

Baca juga: Gelar Operasi Mantap Brata, Polri Akan Buat Pengamanan Pemilu 2024 secara Detail

Ramadhan mengatakan, jumlah personel yang dilibatkan dalam Operasi Mantap Brata terdiri dari 2.130 personel dari Mabes Polri.

Sedangkan Kekuatan personel di jajaran kepolisian daerah (polda) disesuaikan dengan anggaran Operasi Mantap Brata yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2023-2024 yang ada di masing-masing wilayah.

Menurut Ramadhan, pola pengamanan Tempat Pemilihan Suara (TPS) diatur sesuai dengan tingkat kerawanan. Terdapat tiga tingkat kerawanan, yakni TPS kurang rawan, TPS rawan, dan TPS sangat rawan.

Baca juga: Siapkan Pengamanan Pemilu Serentak 2024, Polri Gelar Operasi Mantap Brata

Sementara itu, pola operasi pemeliharaan keamanan secara umum akan mengedepankan kegiatan preentif dan preventif.

“Dengan didukung kegiatan penegakan hukum, humas dan banops sehingga terwujud situasi kamtibmas yang kondusif di seluruh wilayah kesatuan Republik Indonesia,” ujar Ramadhan.

Lebih lanjut, operasi ini juga memiliki sejumlah satuan tugas (satgas). Satgas tersebut di antaranya ada Satgas Preentif, Satgas Preventif, Satgas Tindak, Satgas Penegakan Hukum (Gakkum).

“Satgas Pamcapres dan Cawapres, Satgas Antiteror, Satgas Pengamanan TPS 2 Negeri, Satgas Humas, dan Satgas Banops,” kata Ramadhan.

Baca juga: Kawal Pemilu 2024, Polri Gelar Operasi Mantap Brata hingga Bentuk Satgas Anti Politik Uang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com