JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) akan menggelar Operasi Mantap Brata untuk mengawal pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024.
Polri juga memastikan pihaknya siap mengamankan jalannya pemilihan presiden (Pilpres), pemilihan legislatif (Pileg), dan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024 agar dapat terselenggara dengan baik, lancar, dan dapat dipertanggungjawabkan.
"Dengan membuat rencana pengamanan yang detail dan komprehensif, baik dari segi pola pengamanan, jumlah personel, dukungan anggaran bahkan cara bertindak apabila ada potensi gangguan agar seluruh tahapan pemilu dapat berjalan aman lancar dan demokratis," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Kamis (3/8/2023).
Baca juga: Tunjukkan Keakraban dengan Ganjar, Anies: Lawan dalam Pemilu adalah Teman Demokrasi
Ramadhan mengatakan, Operasi Mantap Brata akan dijalankan secara terstruktur dan masif, yakni personel dari tingkat Mabes Polri hingga tingkat Polres jajaran akan turun langsung mengawal jalannya pemilu.
"Serta akan berkolaborasi dengan stakeholder terkait dalam pengamanan pemilu," ujarnya.
Diketahui, Pemilu akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024, sedangkan pelaksanaan Pilkada serentak dilakukan pada 27 November 2024.
Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebelumnya juga mengingatkan jajarannya untuk menjaga stabilitas keamanan ketertiban masyarakat (kamtibmas) jelang Pemilu 2024.
Baca juga: Kapolri Perintahkan Langsung Tangkap Teroris yang Terdeteksi Akan Beraksi Jelang Pemilu 2024
Kapolri berharap polarisasi masyarakat selama Pemilu 2019 tidak kembali terulang di tahun depan.
Listyo Sigit lantas menggambarkan situasi selama Pemilu 2019. Ia mencontohkan saat itu muncul kelompok-kelompok dengan istilah kampret, kadrun, hingga cebong.
"Mungkin kalau rekan rekan melihat di medsos ada cebong ada kampret, ada kadrun. Terus sekarang apa lagi? Jadi itu terus terjadi di grassroot. Mungkin di elite itu segera mudah, hari ini berantem, besok salaman, rangkul-rangkulan, tapi di bawah tidak," kata Kapolri dalam Upacara Wisuda STIK Tahun 2023 pada 21 Juni 2023.
Mantan Kabareskrim itu juga menegaskan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) selalu mengingatkan agar semua pihak siap melaksanakan pemilu serentak.
Apalagi, saat ini provinsi di Tanah Air sudah resmi bertambah menjadi 38.
"Jumlah pemilihnya juga bertambah, parpolnya juga bertambah sehingga tentunya ini menjadi tugas berat," ujar Listyo Sigit.
Baca juga: Cawe-cawe Jokowi Dianggap Tak Adil di Pemilu 2024, Seharusnya Tak Ada Pihak yang Ditinggalkan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.