Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disebut Jadi Cawapres yang Didorong Jokowi untuk Prabowo, Erick: Saya Tidak Tahu

Kompas.com - 20/09/2023, 14:20 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengaku tidak tahu soal Presiden Joko Widodo yang menyatakan bahwa dirinya dan Prabowo Subianto sudah pas sebagai calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres).

Presiden juga disebut pernah meminta dukungan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terkait Prabowo dan Erick sebagai pasangan capres-cawapres.

"Saya tidak tahu. Saya tidak tahu, dan saya tidak pernah disampaikan hal-hal tersebut," ujar Erick di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (20/9/2023).

Menurut Erick, Presiden Jokowi saat ini memposisikan dirinya sebagai pimpinan negara yang ingin memastikan Indonesia menjadi negara maju.

Baca juga: Ditanya Kesiapan Jadi Cawapres Prabowo, Erick Thohir: Jodoh Pasti Bertemu...

Selain itu, ada juga perubahan di dunia internasional baik soal geopolitik dan ekonomi.

"Dengan konteks-konteks yang hari ini juga harus dijaga karena tidak mudah," tambah Erick.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menanggapi soal kabar yang menyebut dirinya meminta PKB mendukung Prabowo Subianto dan Erick Thohir di pemilihan presiden (pilpres) 2024.

Menurut Presiden, hal seperti itu bukan urusannya. Melainkan urusan partai politik (parpol).

"Urusan capres, urusan cawapres itu urusan partai. Urusan partai atau koalisi partai. Bukan urusan Presiden. Sudah," ujar Jokowi di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (19/9/2023).

Baca juga: PAN Tak Masalah Pendaftaran Paslon Dimajukan meski Bakal Cawapres Prabowo Masih Dibahas

Informasi soal Jokowi yang meminta PKB mendukung Prabowo dan Erick Thohir sebagai bakal calon presiden dan calon wakil presiden terungkap dari video yang viral di media sosial.

Video itu berisi pengakuan Ketua DPW PKB Jawa Tengah, Yusuf Chudlori (Gus Yusuf).

Yusuf menyatakan pernah menemani Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menemui Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan.

Dalam pertemuan itu, Jokowi menanyakan apakah PKB berkenan memberi dukungan untuk Prabowo dan Erick Thohir.

Baca juga: Jika Erick Thohir Tak Jadi Cawapres Prabowo, PAN Tetap Komitmen di KIM

Gus Yusuf mengakui pertanyaan Presiden Jokowi saat itu terjadi tiba-tiba.

Sehingga, Muhaimin Iskandar akhirnya meminta kepada Gus Yusuf memberi tanggapan atas permintaan itu.

Gus Yusuf pun menyatakan keberatannya dan akhirnya PKB menolak permintaan Kepala Negara tersebut.

Dalam perkembangannya, PKB akhirnya memberikan dukungan untuk bakal capres Anies Baswedan dengan bergabung bersama koalisi Partai Nasdem dan PKS.

Dengan bergabungnya PKB ini, maka Muhaimin Iskandar menjadi bakal calon wakil presiden untuk Anies Baswedan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

Nasional
Digelar Hari Ini, Puan Jelaskan Urgensi Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Digelar Hari Ini, Puan Jelaskan Urgensi Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Nasional
ICW Catat 731 Kasus Korupsi pada 2023, Jumlahnya Meningkat Siginifikan

ICW Catat 731 Kasus Korupsi pada 2023, Jumlahnya Meningkat Siginifikan

Nasional
Anies Serius Pertimbangkan Maju Lagi di Pilkada DKI Jakarta 2024

Anies Serius Pertimbangkan Maju Lagi di Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Ditanya soal Bursa Menteri Kabinet Prabowo, Maruarar Sirait Ngaku Dipanggil Prabowo Hari Ini

Ditanya soal Bursa Menteri Kabinet Prabowo, Maruarar Sirait Ngaku Dipanggil Prabowo Hari Ini

Nasional
PDI-P Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Maruarar Sirait: Masalah Internal Harus Dihormati

PDI-P Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Maruarar Sirait: Masalah Internal Harus Dihormati

Nasional
Maruarar Sirait Dukung Jokowi Jadi Penasihat di Pemerintahan Prabowo

Maruarar Sirait Dukung Jokowi Jadi Penasihat di Pemerintahan Prabowo

Nasional
Pesawat Latih Jatuh di BSD, 3 Korban Tewas Merupakan Penerbang, Penumpang, dan Mekanik

Pesawat Latih Jatuh di BSD, 3 Korban Tewas Merupakan Penerbang, Penumpang, dan Mekanik

Nasional
Momen Anies Mampir Kondangan Warga Muara Baru sebelum ke Halalbihalal PKL dan JRMK di Jakut

Momen Anies Mampir Kondangan Warga Muara Baru sebelum ke Halalbihalal PKL dan JRMK di Jakut

Nasional
8 Kloter Jemaah Haji Indonesia Siap Bergerak ke Makkah, Ambil Miqat di Bir Ali

8 Kloter Jemaah Haji Indonesia Siap Bergerak ke Makkah, Ambil Miqat di Bir Ali

Nasional
Jokowi Terbang ke Bali, Bakal Buka KTT WWF ke-10 Besok

Jokowi Terbang ke Bali, Bakal Buka KTT WWF ke-10 Besok

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com