Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditanya Kesiapan Jadi Cawapres Prabowo, Erick Thohir: Jodoh Pasti Bertemu...

Kompas.com - 20/09/2023, 12:59 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberikan tanggapan saat ditanya soal kesiapan dirinya apabila ditunjuk menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk sejumlah nama bakal calon presiden (capres).

Salah satunya, jika dimintai menjadi bakal cawapres untuk bakal capres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto.

"Kan terlalu dini bilang siap-siap, (lalu) enggak ada. Yang saya sudah sampaikan, percayalah, kayak lagunya Afgan, kalau jodoh pasti bertemu. Itu aja kan," ujar Erick Thohir di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (20/9/2023).

Saat ditanya lebih lanjut apakah dirinya sudah pernah diajak membahas soal pemilihan presiden (pilpres) dengan Prabowo Subianto, Erick mengaku belum.

Baca juga: Erick Thohir Ungkap Alasan Pembukaan Piala Dunia U17 Digelar di Surabaya, Bukan JIS

Hingga saat ini, kata Erick Thohir, hubungannya dengan Prabowo merupakan mitra kerja di Kabinet Indonesia Maju.

Selain itu, sebagai pemimpin kementerian terkait, keduanya juga bekerja sama dalam penanganan korupsi di perusahaan asuransi bagi pensiunan militer dan kepolisian, ASABRI.

"Saya belum. Yang saya tahu, kemarin Pak Prabowo sama Pak Jokowi, Pak Presiden, ke Pindad. Saya cuma diinformasikan. Jadi kembali hubungan saya dengan Pak Prabowo menjadi bagian bagaimana tentu konteksnya waktu itu kita bekerja sama dalam pemberantasan korupsi ASABRI," kata Erick.

"Dan sekarang memang sangat diinginkan adanya transformasi di industri pertahanan juga. Supaya memang dengan situasi geopolitik ini kita juga bisa, industri pertahanan kita lebih mandiri," ujarnya lagi.

Baca juga: Mantan Dirut Pertamina Tersangka KPK, Erick Thohir Singgung soal Bersih-bersih BUMN

Sebagaimana diketahui, nama Erick Thohir terus didorong oleh Partai Amanat Nasional (PAN) untuk menjadi bakal cawapres Prabowo.

PAN sendiri saat ini sudah tergabung dalam KIM bersama Partai Gerindra, Golkar, Partai Bulan Bintang (PBB), dan Partai Gelora.

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengaku konsisten mengusulkan dua nama untuk menjadi bakal cawapres Prabowo Subianto untuk maju di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Dua nama itu adalah Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.

"Bakal cawapres itu sudah jelas, Pak Erick Thohir, nomor dua Pak Muhadjir. Udah," kata Zulkifli usai menghadiri upacara pemusnahan minuman beralkohol dan barang lainnya di halaman Kantor Balai Pengawasan Tertib Niaga Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (18/9/2023) sebagaimana dilansir pemberitaan Kompas TV.

Baca juga: Survei SMRC: 39 Persen Pemilih Demokrat Dukung Prabowo-Erick Thohir

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Gibran Minta Maaf Salah Sebut Asam Folat | Pimpinan Yakin Ada Oknum yang Main Perkara di KPK

[POPULER NASIONAL] Gibran Minta Maaf Salah Sebut Asam Folat | Pimpinan Yakin Ada Oknum yang Main Perkara di KPK

Nasional
Tanggal 8 Desember Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Desember Memperingati Hari Apa?

Nasional
Singgung Kekhususan Daerah, Mahfud Tak Persoalkan RUU DKJ Atur Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden

Singgung Kekhususan Daerah, Mahfud Tak Persoalkan RUU DKJ Atur Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden

Nasional
Peringatan Hari HAM Sedunia 2023 Bertemakan Harmoni dalam Keberagaman

Peringatan Hari HAM Sedunia 2023 Bertemakan Harmoni dalam Keberagaman

Nasional
Di Hadapan Pimpinan Ponpes, Mahfud Janji Beri Perhatian Penuh pada Pesantren jika Terpilih

Di Hadapan Pimpinan Ponpes, Mahfud Janji Beri Perhatian Penuh pada Pesantren jika Terpilih

Nasional
Di Hadapan Pimpinan Ponpes dan Dewan Masjid, Hary Tanoe Klaim Said Aqil Dukung Mahfud

Di Hadapan Pimpinan Ponpes dan Dewan Masjid, Hary Tanoe Klaim Said Aqil Dukung Mahfud

Nasional
Hary Tanoe Sebut Parpol Pengusung Ganjar-Mahfud Tak Pernah Bahas Bagi-bagi Kekuasaan

Hary Tanoe Sebut Parpol Pengusung Ganjar-Mahfud Tak Pernah Bahas Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Soal Cegah Konflik Kepentingan, Ketua KPK Nawawi Singgung Sikap Eks Kapolri Hoegeng Tutup Toko Bunga Miliknya

Soal Cegah Konflik Kepentingan, Ketua KPK Nawawi Singgung Sikap Eks Kapolri Hoegeng Tutup Toko Bunga Miliknya

Nasional
Didakwa Terima Suap Rp 11 Miliar, Sekretaris MA Hasbi Hasan: Bukti Nanti di Persidangan

Didakwa Terima Suap Rp 11 Miliar, Sekretaris MA Hasbi Hasan: Bukti Nanti di Persidangan

Nasional
Skor Penanganan Perkara Turun, KPK Diimbau Tutup Celah Kebocoran Perkara

Skor Penanganan Perkara Turun, KPK Diimbau Tutup Celah Kebocoran Perkara

Nasional
Banyak Pelanggaran, KPK Diimbau Benahi Sistem Integritas Internal

Banyak Pelanggaran, KPK Diimbau Benahi Sistem Integritas Internal

Nasional
KPK Disarankan Kembali Independen Supaya Sesuai Tujuan Pendirian

KPK Disarankan Kembali Independen Supaya Sesuai Tujuan Pendirian

Nasional
Integritas KPK Saat Ini Dinilai yang Paling Buruk

Integritas KPK Saat Ini Dinilai yang Paling Buruk

Nasional
Skor Independensi KPK Anjlok Sejak Penerapan UU Baru

Skor Independensi KPK Anjlok Sejak Penerapan UU Baru

Nasional
Tolak Draf RUU DKJ soal Gubernur Ditunjuk Presiden, Fraksi PKS: Jangan Kebiri Hak Demokrasi Warga

Tolak Draf RUU DKJ soal Gubernur Ditunjuk Presiden, Fraksi PKS: Jangan Kebiri Hak Demokrasi Warga

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com