Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fahri Hamzah Sayangkan Prabowo Tak Bersama Megawati di Pilpres 2024: Harusnya Diteruskan

Kompas.com - 11/09/2023, 18:54 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah menilai, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memiliki hubungan dekat dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Namun, ia menyayangkan, keduanya tidak bekerja sama untuk menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, lantaran kedua parpol memiliki pilihan berbeda soal bakal calon presiden (bacapres) yang akan diusung.

"(Prabowo) dekat dengan Ibu Mega. Kurang dekat apalagi, jadi wakilnya Bu Mega (di Pilpres 2009) Megapro (Megawati-Prabowo)," kata Fahri saat peluncuran buku "Prabowo Subianto Sang Pemersatu Bangsa" di Rumah Besar Relawan Prabowo 08, Slipi, Jakarta, Senin (11/9/2023).

Baca juga: Cak Imin dan Prabowo Umbar Program Sebelum Kampanye, Pengamat Pesimistis Bawaslu Bertindak

Diketahui, Partai Gelora sebelumnya telah menyatakan dukungan kepada Prabowo di Pilpres 2024 mendatang.

Fahri menambahkan, Megawati dan Prabowo sebenarnya bisa bersatu saat pilpres mendatang, sebagaimana yang terjadi pada 2009 lalu. Kerja sama politik keduanya, imbuh dia, bahkan juga bisa menjadi momentum untuk mempersatukan kedua tokoh, tak hanya kedua parpol.

"Yang menurut saya, seharusnya itu diteruskan sebagai satu momen persatuan nasional," imbuhnya.

Sebagai informasi, dalam dua pemilu sebelumnya, PDI-P dan Gerindra selalu berseberangan pada saat pilpres. PDI-P dalam dua periode pemilu mengusung Joko Widodo, sementara Gerindra konsisten mengusung Prabowo.

Ketika Jokowi memenangkan pilpres untuk periode kedua, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menggandeng Prabowo untuk masuk ke dalam barisan koalisi pemerintahan, sebagai Menteri Pertahanan.

Kini, Gerindra kembali mengusung Prabowo sebagai bacapres. Sedangkan PDI-P mengusung mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bacapres.

Baca juga: Perludem: Bawaslu Perlu Panggil Prabowo dan Muhaimin karena Umbar Program Sebelum Kampanye

 

Masing-masing parpol pun diketahui telah membentuk koalisinya masing-masing. PDI-P bersama PPP, Perindo dan Hanura.

Sedangkan Gerindra, bersama Partai Amanat Nasional, Partai Golkar, Partai Bulan Bintang dan Partai Gelora.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com