Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua PBNU Doakan Cak Imin Jadi Wapres, Bangga jika Putra Jombang Masuk Istana

Kompas.com - 10/09/2023, 11:25 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasib Wahab Hasbullah mendoakan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menjadi Wakil Presiden (Wapres) pada 2024.

Hasib menyampaikan hal tersebut saat Cak Imin sowan ke rumahnya di Tambakberas, Jombang, Jawa Timur, Minggu (10/9/2023).

"Muhaimin adalah orang Tambakberas, sekarang maju cawapres. Mudah-mudahan, kami doakan ya, kami doakan supaya sukses dan bisa berhasil menjadi Wapres Indonesia 2024. Amin," ujar Hasib.

Baca juga: Menanti Rekonsiliasi Cak Imin-Yenny Wahid...

Hasib menuturkan, sejauh ini, sosok yang mengikuti Pilpres 2024 dari Jawa Timur (Jatim) baru Cak Imin. Dia menyebut Cak Imin sebagai anak Jombang yang masuk Istana.

"Apalagi dari Jombang. Kalau wong Jombang ini, arek Jombang, cawapres, masuk Istana ini," tutur dia.

Selain itu, Hasib menyinggung tokoh seperti Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang juga berasal dari Jombang dan berhasil menjadi Presiden.

Baca juga: Cak Imin: Anies Satu-satunya Gubernur yang Mampu Bikin Stadion Internasional

Putra pendiri NU Abdul Wahab Hasbulloh ini pun mendoakan keberhasilan Cak Imin yang akan maju sebagai cawapres.

Setelah bertemu Hasib, Cak Imin berziarah ke makam Abdul Wahab Hasbulloh yang merupakan pendiri dan penggerak NU.

Cak Imin yang ditemani oleh Sekjen PKB Hasanuddin Wahid tampak berdoa dengan khusyuk di depan makam almarhum Abdul Wahab Hasbulloh.

Sebagai informasi, Anies Baswedan memilih Cak Imin untuk menjadi pendampingnya di Pilpres 2024. Sejauh ini, pasangan Anies-Cak Imin didukung oleh Partai Nasdem dan PKB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang WNI Meninggal Dunia saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com