Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampaikan Pesan Megawati ke Kader PDI-P Banten, Hasto: Berpolitik Itu Merawat Kehidupan

Kompas.com - 10/09/2023, 11:15 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Nursita Sari

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, seluruh kantor PDI-P di Indonesia harus dilengkapi taman-taman.

Menurut dia, hal itu harus dilakukan demi mewujudkan gaya politik merawat kehidupan yang digaungkan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Adapun Hasto menyampaikan pesan Megawati itu kepada seluruh kader PDI-P Banten, ketika membuka acara Rapat Kerja Daerah (Rakerda) III PDI-P Provinsi Banten, Minggu (10/9/2023).

"Jika kita berpolitik itu merawat kehidupan mencintai semesta, maka kantor-kantor partai itu harus dilengkapi dengan taman-taman yang mencerminkan bahwa berpolitik itu membangun peradaban, saudara-saudara sekalian," kata Hasto saat membuka acara yang digelar di Kantor DPD PDI-P Provinsi Banten, Minggu pagi.

Baca juga: Gerindra Panggil Ketua DPC Kota Semarang yang Diduga Pukul Kader PDI-P Siang Ini

Hasto menjelaskan, gaya politik itu sudah diterapkan di DPP PDI-P. Ia mencontohkan penerapan kebersihan di sekolah partai PDI-P.

Tak sampai situ, menurut dia, PDI-P juga bekerja sama dengan masyarakat sekitar Sekolah Partai.

"Jadi kalau ada sekolah partai yang membersihkan tempat tidur, barang-barang ada di situ, membersihkan toilet, kamar mandi, itu kita kerja samakan dengan tetangga kita yang telah kita latih," jelas Hasto.

"Jika partai memberdayakan masyarakat sekitarnya untuk ikut bersama-sama merawat partai, itu prinsip gotong royong yang kita kedepankan," sambung dia.

Baca juga: Saat PDI-P Terus Gulirkan Rencana Pertemuan Megawati-SBY untuk Kerja Sama Pilpres 2024...

Lebih jauh, Hasto menyebutkan, seluruh kader PDI-P daerah hendaknya tak perlu khawatir soal pendanaan untuk membangun kantor partai.

Yang terpenting, menurut dia, setiap pembangunan kantor harus berlandaskan merawat kehidupan.

"Ketika kita mau membangun kantor ini enggak ada yang percaya, duitnya dari mana, duitnya dari mana kita bangun, tetapi di dalam konstruksi teori geopolitik Soekarno, sebelum saya konstruksikan teori geopolitik tersebut, saya ingat apa yang disampaikan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri, jangan pernah berpikir ada uang atau tidak, itu bukan cara berpikir PDI Perjuangan," ungkap politikus asal Yogyakarta itu.

Sebagai informasi, acara ini turut dihadiri Ketua DPP PDI-P Ribka Tjiptaning, Ketua DPD PDI-P Banten Ade Sumardi, Sekretaris Asep Rahmatullah, Bendahara Marinus Gea, serta pengurus DPC dan PAC se-Provinsi Banten.

Sejumlah anggota DPR RI dari PDI-P seperti Rano Karno, Ananta Wahana, Hasbi Asyidiki Jayabaya, serta calon anggota DPR RI, DPRD provinisi, dan kabupaten/kota dari PDI-P juga terlihat hadir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com