Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Posisi PKS Terancam Diremehkan Jika Tak Tegas soal Anies-Cak Imin

Kompas.com - 07/09/2023, 16:52 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Posisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) terancam diremehkan jika hanya sekadar menyesalkan proses bergabungnya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang dianggap menyebabkan poros politik itu mengalami guncangan.

Akibat manuver Partai Nasdem yang memasangkan bakal capres Anies Baswedan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) memicu amarah dari Partai Demokrat.

Partai Demokrat lantas memutuskan mencabut dukungan dari Anies dan keluar dari KPP.

Sampai saat ini PKS belum memutuskan secara tegas sikap mereka terhadap bergabungnya PKB di KPP.

"Apakah sikap politik PKS nanti terhadap cara bergabung PKB tidak smooth itu akan sekadar berhenti pada rasa sesal dan pemakluman semata? atau akan berlanjut pada sebuah tindakan langkah politik lain?" kata peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro dalam pernyataannya seperti dikutip pada Kamis (7/9/2023).

Baca juga: PKS Absen di Konsolidasi Nasdem-PKB, Anies: Kita Akan Terus Bersama

Menurut sikap PKS terkait polemik itu bakal menentukan peta koalisi ke depan.

Sebab PKS bisa saja tidak sepakat dengan Nasdem dan PKB, tetapi membiarkan koalisi itu tetap berjalan karena mereka juga berharap mendapatkan efek ekor jas dari dukungan terhadap Anies di dalam pemilu legislatif 2024.

Atau jika PKS tidak sepakat dan berseberangan dengan Nasdem dan PAN, maka mereka mesti mencari mitra koalisi baru. Yang menjadi pertanyaan kemudian adalah ke mana PKS bakal melabuhkan dukungan jika mereka memutuskan hengkang dari KPP.

Bawono menilai, jika sikap PKS tidak tegas maka keberadaan mereka di KPP berpotensi diremehkan.

Sebab gabungan persentase perolehan kursi di DPR oleh Nasdem dan PKB melalui Pemilu 2019 sudah memenuhi syarat ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold), tanpa harus berkoalisi dengan PKS.

Baca juga: Usai Deklarasi Anies-Cak Imin, PKB Sudah Jadwalkan Bertemu dengan PKS

Dalam Pemilu 2019, Partai Nasdem berhasil meraih 12,66 juta suara atau 9,05 persen dari total suara sah nasional.

Perolehan kursi Nasdem di DPR periode 2019-2024 mencapai 59 kursi (10,26 persen).

Sedangkan jumlah suara PKB dalam pemilu legislatif 2019 mencapai 13,57 juta suara, atau 9,69 persen dari total suara sah nasional.

Baca juga: Kali Kedua PKS Absen dalam Pertemuan Penting Koalisi Perubahan Usai Penetapan Duet Anies-Cak Imin


Perolehan kursi PKB di DPR periode 2019-2024 mencapai 58 kursi (10,09 persen) dari total 575 kursi.

Sementara itu, PKS meraih 11,49 juta suara atau 8,21 persen dari total suara sah nasional pada Pemilu 2019. Mereka mendapatkan 50 kursi atau 8,7 persen dari total 575 kursi DPR RI.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com