Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Deklarasi Anies-Cak Imin, PKB Sudah Jadwalkan Bertemu dengan PKS

Kompas.com - 07/09/2023, 10:45 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sudah menjadwalkan bertemu dengan Partai Keadilan Sosial (PKS) usai deklarasi pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

“Ya, ya ini sudah dijadwal. Nanti, kalau sudah pembicarannya lebih detail, jadi jangan buru-buru, ojo kesusu,” kata Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (6/9/2023).

Jazilul mengungkapkan, ada hal yang perlu didiskusikan dengan PKS.

“Nanti ada hal-hal yang memang didiskusikan, tapi prinsipnya kami bekerja dulu,” ujarnya.

Baca juga: PKS Belum Dapatkan Jadwal Kunjungan PKB dan Tunggu Rapat Majelis Syuro

Diketahui, Partai Nasdem dan PKB menyusun tim pemenangan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar setelah para petinggi partai bertemu di Nasdem Tower, Rabu kemarin.

Namun, susunan tim pemenangan itu baru tahap awal. Sebab, mereka masih menunggu PKS untuk merumuskannya bersama-sama.

“Tentunya, karena ini adalah pertemuan pertama, maka hari ini belum bisa diputuskan, belum bisa disimpulkan. Pertama, kami masih menunggu PKS untuk kami rumuskan bersama-sama,” kata Wakil Ketua Umum Nasdem Ahmad Ali kepada awak media usai pertemuan.

Baca juga: Hanya Muhaimin yang Bisa...

Sementara itu, Jazilul mengatakan bahwa pihaknya telah menyusun nomenklatur tim pemenangan itu.

“Tentu nomenklaturnya sudah, susunannya sudah, tinggal diiisi masing-masing. Namun, yang pertama perlu segera dibentuk adalah jubir (juru bicara),” ujar Jazilul.

Jazilul bahkan mengatakan, nama anggota tim pemenangan sudah ada, tetapi belum bisa diumumkan.

Baca juga: Kali Kedua PKS Absen dalam Pertemuan Penting Koalisi Perubahan Usai Penetapan Duet Anies-Cak Imin

Ahmad Ali mengatakan bahwa pihaknya sebenarnya telah mengundang Sekjen PKS Aboe Bakar Al Habsyi. Tetapi, Aboe tidak menghadiri undangan tersebut.

“Kami mengundang dan tadi mestinya Sekjen (PKS) sempat terkonfirmasi akan hadir. Kemudian, tidak sempat lagi saya konfirmasi kembali, kenapa Beliau berhalangan hadir,” kata Ali.

Diberitakan, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar resmi mendeklarasikan diri sebagai bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden pada Pemilu 2024.

Deklarasi pencalonan Anies dan Muhaimin diumumkan oleh Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di hadapan para tamu undangan di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur pada Sabtu, 2 Agustus 2023.

Baca juga: PKS Tak Hadir dalam Pertemuan Nasdem dan PKB di Nasdem Tower

Deklarasi pasangan Anies-Cak Imin ini mengubah peta politik menjelang Pemilu 2024.

Partai Demokrat yang kecewa karena ketua umumnya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) batal menjadi bakal cawapres Anies memutuskan untuk keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Padahal, sebelumnya KPP dibangun bersama Partai Nasdem, Demokrat, dan PKS.

Sementara itu, keputusan Muhaimin yang menerima pinangan Anies membuat PKB keluar dari koalisi yang mendukung Prabowo Subianto.

Sebelumnya, PKB bersama Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Golkar, Partai Bulan Bintang, dan Partai Gelora mendukung Prabowo sebagai bakal capres.

Baca juga: PKS Belum Dapatkan Jadwal Kunjungan PKB dan Tunggu Rapat Majelis Syuro

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Nasional
Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com