JAKARTA, KOMPAS.com - Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) geram terhadap saksi kasus dugaan korupsi BTS 4G, Rohadi selaku Direktur PT Bintang Komunikasi Utama.
Kekesalan tersebut ditunjukkan Ketua Majelis Hakim Fahzal Hendri kepada Rohadi karena mencla-mencle saat memberikan keterangan.
Awalnya, Fahzal mempertanyakan apakah semua proyek BTS dilakukan survei.
"Betul-betul dilakukan survei atau tidak, Pak," tanya Fahzal dalam persidangan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (31/8/2023).
"Dilakukan, Yang Mulia," jawab Rohadi.
Jawaban Rohadi sontak membuat Fahzal terkejut. Sebab, berdasarkan data yang ada, terdapat proyek BTS yang dikerjakan tanpa melalui survei.
"Tapi di dalam data ini tidak dilakukan survei, kan ini ada datanya, di dalam tabelnya itu, ada yang tidak dilakukan survei, kan ada. Saudara bilang dilakukan survei, ternyata kan enggak juga, ada juga yang enggak," kata Fahzal.
"Baik, Yang Mulia, dari pekerjaan itu ada beberapa rangkaian saf ada hanya survei saja...," ujar Rohadi.
"Namanya engga semua dilakukan survei, Pak. Saya tanyakan gampang saja, apakah semuanya dilakukan survei? Saudara jawab, iya. Habis itu, enggak lagi," timpal Fahzal.
Baca juga: Hakim Peringatkan Saksi Kasus BTS 4G Bisa Jadi Tersangka karena Beri Jawaban Berbeda di Sidang
Lantas, Fahzal mempertanyakan keterangan yang mana yang benar kepada Rohadi.
"Mana yang benar?" ujar Fahzal.
"Baik, Yang Mulia. Jadi dari PO yang terbit itu terdiri dari beberapa saf pekerjaan. Jadi ada kerja survei saja, ada yg kerja sitak, ada yang pekerjaan keseluruhan," tutur Rohadi.
"Iya, saya sudah baca BAP saudara ini. Secara khusus saya baca ini yang namanya Rohadi, kenapa secara khusus saya baca? Karena saudara itu mencla-mencle saja dri awal, ya kan, begitu Pak," tegas Fahzal.
"Ini ada tabel-tabelnya ini, ada yang tidak disurvei, ya kan. Barusan dua menit yang lalu saya tanya disurvei semua? Disurvei. Tidak dilakukan survei juga ada ini. Contohnya di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, tidak ada survei. Ini kan keterangan saudara ini di BAP, betul?" sambung Fahzal.
"Iya, Yang Mulia," jawab Rohadi.